
Internasional
IPO Dropbox Raih Rp 10,4 Triliun
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 March 2018 15:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Dropbox Inc pada hari Kamis (22/3/2018) mengumumkan perusahaannya melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan harga per saham US$21 (Rp 289.569), lebih tinggi dari yang diperkirakan. IPO tersebut adalah debut saham teknologi terbesar dalam lebih dari setahun terakhir, dilansir dari Reuters.
Dengan harga saham sebesar itu, perusahaan yang berbasis di San Francisco itu akan memiliki kapitalisasi pasar senilai US$9,18 miliar dari total semua saham yang ditawarkan.
Perusahaan penyimpanan data berbasis teknologi komputasi awan itu pada hari Rabu menaikkan rentang target harga sebesar US$2, menjadi US$18-US$20 per sahamnya, akibat tingginya permintaan.
IPO tersebut menghimpun dana sekitar US$756 juta dan menjadi yang terbesar sejak IPO Snap tahun lalu senilai US$3,9 miliar. Saham Dropbox akan mulai diperdagangkan hari Jumat di indeks Nasdaq dengan simbol 'DBX'.
Tingginya harga penawaran merupakan berita baik bagi unicorn teknologi itu.
"Tingginya harga melampaui rentang target menandakan permintaan jauh lebih banyak ketimbang penawaran untuk IPO dari perusahaan teknologi, terutama yang menghasilkan arus kas bebas positif yang substansial," ujar Leslie Pfrang dari Class V group, sebuah badan penasihat IPO.
Dropbox memiliki 500 juta pengguna dan bersaing dengan Google milik Alphabet Inc, Microsoft Corp, Amazon.com Inc, dan Box Inc, yang kapitalisasi pasarnya US$3,1 miliar pada penutupan hari Kamis.
Co-founder dan Chief Executive Officer Dropbox, Andrew Houston, akan memiliki 24% bagian perusahaan setelah menjual 2,3 juta saham dalam penawaran itu.
Perusahaan modal ventura, Sequoia Capital, akan memiliki saham sebesar 25%.
Dropbox melaporkan pendapatan sebesar US$1,11 miliar pada tahun 2017, naik 32% dari tahun sebelumnya. Kerugian bersihnya turun hampir 50% dari tahun sebelumnya, menjadi US$111,7 juta.
Goldman Sachs & Co LLC, J.P. Morgan, Deutsche Bank Securities, Allen & Company LLC, dan Bank of America Merrill Lynch merupakan penjamin emisi utama dalam IPO tersebut.
(prm) Next Article Siap IPO, Dropbox Incar Dana Rp 6,75 T
Dengan harga saham sebesar itu, perusahaan yang berbasis di San Francisco itu akan memiliki kapitalisasi pasar senilai US$9,18 miliar dari total semua saham yang ditawarkan.
Perusahaan penyimpanan data berbasis teknologi komputasi awan itu pada hari Rabu menaikkan rentang target harga sebesar US$2, menjadi US$18-US$20 per sahamnya, akibat tingginya permintaan.
Tingginya harga penawaran merupakan berita baik bagi unicorn teknologi itu.
"Tingginya harga melampaui rentang target menandakan permintaan jauh lebih banyak ketimbang penawaran untuk IPO dari perusahaan teknologi, terutama yang menghasilkan arus kas bebas positif yang substansial," ujar Leslie Pfrang dari Class V group, sebuah badan penasihat IPO.
Dropbox memiliki 500 juta pengguna dan bersaing dengan Google milik Alphabet Inc, Microsoft Corp, Amazon.com Inc, dan Box Inc, yang kapitalisasi pasarnya US$3,1 miliar pada penutupan hari Kamis.
Co-founder dan Chief Executive Officer Dropbox, Andrew Houston, akan memiliki 24% bagian perusahaan setelah menjual 2,3 juta saham dalam penawaran itu.
Perusahaan modal ventura, Sequoia Capital, akan memiliki saham sebesar 25%.
Dropbox melaporkan pendapatan sebesar US$1,11 miliar pada tahun 2017, naik 32% dari tahun sebelumnya. Kerugian bersihnya turun hampir 50% dari tahun sebelumnya, menjadi US$111,7 juta.
Goldman Sachs & Co LLC, J.P. Morgan, Deutsche Bank Securities, Allen & Company LLC, dan Bank of America Merrill Lynch merupakan penjamin emisi utama dalam IPO tersebut.
(prm) Next Article Siap IPO, Dropbox Incar Dana Rp 6,75 T
Most Popular