
Internasional
Siap IPO, Dropbox Incar Dana Rp 6,75 T
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
24 February 2018 07:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Dropbox Inc, penyedia layanan sharing dan penyimpanan data di cloud, mengajukan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) untuk meraih dana segar hingga US$ 500 juta atau setara Rp 6,75 triliun.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (24/2/2018) perusahaan yang berbasis di San Francisco ini memasukkan dokumen ke US Securities and Exchange Commission pada Jumat (23/2/2018) waktu setempat.
Dropbox nantinya akan terdaftar di Nasdaq dengan ticker DBX.
Bisnis perusahaan dimulai dari layanan gratis untuk jasa penyimpanan dan berbagi foto, musik serta file berukuran besar lainnya di mana perseroan bersaing dengan Alphabet Inc's yang merupakan induk dari Google, lalu Microsoft Corp, Amazon.com dan Box Inc.
CNBC.com menyatakan bahwa Dropbox adalah startup yang berlabel unicorn dengan valuasi terakhir mencapai US$ 10 miliar.
Dalam dokumen untuk IPO tersebut, Dropbox menyatakan pendapatan pada 2017 tercatat US$ 1,11 miliar atau naik 31% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perusahaan masih menderita kerugian US$ 111.7 juta atau turun dari US$ 210,2 juta.
Jumlah pengguna Dropbox per tahun lalu mencapai 500 juta di seluruh dunia, di mana 100 juta pengguna baru mendaftar pada tahun lalu. Dari jumlah itu, tercatat lebih dari 11 juta yang merupakan pelanggan berbayar.
(ray/ray) Next Article Startup Binaan BEI Siap IPO
Dilansir dari Reuters, Sabtu (24/2/2018) perusahaan yang berbasis di San Francisco ini memasukkan dokumen ke US Securities and Exchange Commission pada Jumat (23/2/2018) waktu setempat.
Dropbox nantinya akan terdaftar di Nasdaq dengan ticker DBX.
Bisnis perusahaan dimulai dari layanan gratis untuk jasa penyimpanan dan berbagi foto, musik serta file berukuran besar lainnya di mana perseroan bersaing dengan Alphabet Inc's yang merupakan induk dari Google, lalu Microsoft Corp, Amazon.com dan Box Inc.
Dalam dokumen untuk IPO tersebut, Dropbox menyatakan pendapatan pada 2017 tercatat US$ 1,11 miliar atau naik 31% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perusahaan masih menderita kerugian US$ 111.7 juta atau turun dari US$ 210,2 juta.
Jumlah pengguna Dropbox per tahun lalu mencapai 500 juta di seluruh dunia, di mana 100 juta pengguna baru mendaftar pada tahun lalu. Dari jumlah itu, tercatat lebih dari 11 juta yang merupakan pelanggan berbayar.
(ray/ray) Next Article Startup Binaan BEI Siap IPO
Most Popular