WOMF Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun, Bunga 6,85%-8,15%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 March 2018 17:52
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wahana Multiartha Tbk (WOMF) melakukan penawaran obligasi berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018, yang akan dilakukan pada 27-29 Maret 2018.
Obligasi tersebut diterbitkan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun, terdiri dari Rp 769 miliar yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan sisanya yaitu Rp 231 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/3/2018), obligasi tersebut akan diterbitkan dalam tiga seri, yaitu seri A sebesar Rp 612 miliar dengan bunga 6,85% per tahun serta dengan jangka waktu obligasi (tenor) 370 hari.
Selanjutnya seri B sebesar Rp 55 miliar dengan bunga 7,5% per tahun dan tenor 2 tahun. Lalu seri C sebesar Rp 102 miliar dengan bunga 8,15% dan tenor 3 tahun. Sedangkan untuk pembelian obligasi harus dilakukan dalam jumlah Rp 5 juta atau kelipatannya.
Obligasi tahap IV ini merupakan kelanjutan dari obligasi berkelanjutan II dengan target dana yang dicapai Rp 4,5 triliun.
Sebelumnya, obligasi berkelanjutan II ini sudah diterbitkan sejak tahap I pada 2016 dengan jumlah pokok Rp 665 miliar, lalu tahap II pada 2017 dengan jumlah pokok Rp 729,5 miliar serta tahap III yang juga diterbitkan pada 2017 sejumlah Rp 867,5 miliar.
Pada periode 2017, laba bersih WOMF mencapai Rp 181 miliar. Nilai tersebut naik tiga kali lipat dari Rp 60 miliar pada tahun 2016. Peningkatan kinerja tersebut disebabkan oleh inisiatif-inisiatif perbaikan yang dilakukan, di antaranya peningkatan kontribusi dari pembiayaan multiguna jasa (MotorKu dan MobilKu), serta kontribusi dari motor baru khususnya merek Honda dan Kawasaki.
Dari segi pembiayaan, sampai dengan akhir Desember 2017 WOM Finance telah menyalurkan 465 ribu unit pembiayaan. Pembiayaan perseroan masih didominasi oleh kendaraan sepeda motor baru sebanyak 241 ribu unit atau tumbuh 3%. Kemudian disusul dengan pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu sebesar 192 ribu unit atau naik 31%.
Adapun sumber dana perseroan pada 2017 mencapai Rp 6,3 triliun, dengan pinjaman bank Rp 3,2 triliun dan pinjaman obligasi Rp 3,1 triliun. Jumlah tersebut meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 5,3 triliun.
(wed/wed) Next Article Tambah Modal Kerja, WOMF Terbitkan Obligasi Rp 800 M
Obligasi tersebut diterbitkan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun, terdiri dari Rp 769 miliar yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan sisanya yaitu Rp 231 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/3/2018), obligasi tersebut akan diterbitkan dalam tiga seri, yaitu seri A sebesar Rp 612 miliar dengan bunga 6,85% per tahun serta dengan jangka waktu obligasi (tenor) 370 hari.
Obligasi tahap IV ini merupakan kelanjutan dari obligasi berkelanjutan II dengan target dana yang dicapai Rp 4,5 triliun.
Sebelumnya, obligasi berkelanjutan II ini sudah diterbitkan sejak tahap I pada 2016 dengan jumlah pokok Rp 665 miliar, lalu tahap II pada 2017 dengan jumlah pokok Rp 729,5 miliar serta tahap III yang juga diterbitkan pada 2017 sejumlah Rp 867,5 miliar.
Pada periode 2017, laba bersih WOMF mencapai Rp 181 miliar. Nilai tersebut naik tiga kali lipat dari Rp 60 miliar pada tahun 2016. Peningkatan kinerja tersebut disebabkan oleh inisiatif-inisiatif perbaikan yang dilakukan, di antaranya peningkatan kontribusi dari pembiayaan multiguna jasa (MotorKu dan MobilKu), serta kontribusi dari motor baru khususnya merek Honda dan Kawasaki.
Dari segi pembiayaan, sampai dengan akhir Desember 2017 WOM Finance telah menyalurkan 465 ribu unit pembiayaan. Pembiayaan perseroan masih didominasi oleh kendaraan sepeda motor baru sebanyak 241 ribu unit atau tumbuh 3%. Kemudian disusul dengan pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu sebesar 192 ribu unit atau naik 31%.
Adapun sumber dana perseroan pada 2017 mencapai Rp 6,3 triliun, dengan pinjaman bank Rp 3,2 triliun dan pinjaman obligasi Rp 3,1 triliun. Jumlah tersebut meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 5,3 triliun.
(wed/wed) Next Article Tambah Modal Kerja, WOMF Terbitkan Obligasi Rp 800 M
Most Popular