APEI: Direksi Bursa Baru Harus Rangkul Investor Milenial
Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 March 2018 09:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menganggap kriteria calon direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ideal saat ini adalah harus peduli pada pertumbuhan jumlah investor ritel, khususnya investor milenial.
Komite Ketua Umum APEI Octavianus Budiyanto mengatakan direksi BEI tak hanya harus memiliki kapabilitas dan passion di bidang pasar modal, namun juga harus concern dengan perkembangan terkait pasar modal.
"Kalau saya makin banyak yg maju makin bagus karena tantangan ke depan harus dihadapi karena investor sudah berkembang hingga ke anak muda, milenial sudah jadi target jadi approching-nya berbeda," kata Octavianus kepada CNBC Indonesia, Rabu (21/3/2018).
Menurut dia, direksi bursa nantinya juga perlu menaruh perhatian khusus pada perkembangan teknologi. Hal ini dirasa penting karena memengaruhi pertumbuhan investor ritel yang saat ini mulai berkembang.
Di lain sisi dia juga mengharapkan adanya diferensiasi produk yang lebih banyak ke depannya. Dengan langkah tersebut Octavianus menganggap akan dapat terus meningkatkan jumlah investor yang ada.
"OJK kan sudah ada program, bursa juga bisa perkuat menggunakan teknologi, bagaimana produk bisa bervariatif sehingga orang lebih tertarik untuk investasi lewat saham," imbuh dia.
Octavianus mengakui saat ini masih belum ada calon paket direksi yang meminta dukungan dari Anggota Bursa (AB) meski waktu pengajuannya sudah semakin dekat.
Masa kepemimpinan jajaran direksi BEI saat ini akan segera berakhir pada Juni mendatang. Direktur Utama BEI saat ini, Tito Sulistio belum lama ini mengatakan bahwa akan kembali mengajukan diri untuk menduduki jabatan orang nomor satu di pasar modal Indonesia ini.
(roy/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%
Komite Ketua Umum APEI Octavianus Budiyanto mengatakan direksi BEI tak hanya harus memiliki kapabilitas dan passion di bidang pasar modal, namun juga harus concern dengan perkembangan terkait pasar modal.
"Kalau saya makin banyak yg maju makin bagus karena tantangan ke depan harus dihadapi karena investor sudah berkembang hingga ke anak muda, milenial sudah jadi target jadi approching-nya berbeda," kata Octavianus kepada CNBC Indonesia, Rabu (21/3/2018).
"OJK kan sudah ada program, bursa juga bisa perkuat menggunakan teknologi, bagaimana produk bisa bervariatif sehingga orang lebih tertarik untuk investasi lewat saham," imbuh dia.
Octavianus mengakui saat ini masih belum ada calon paket direksi yang meminta dukungan dari Anggota Bursa (AB) meski waktu pengajuannya sudah semakin dekat.
Masa kepemimpinan jajaran direksi BEI saat ini akan segera berakhir pada Juni mendatang. Direktur Utama BEI saat ini, Tito Sulistio belum lama ini mengatakan bahwa akan kembali mengajukan diri untuk menduduki jabatan orang nomor satu di pasar modal Indonesia ini.
(roy/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%
Most Popular