
JK: PDB Triwulan I-2018 Lebih Baik dari 2017
Arys Aditya, CNBC Indonesia
20 March 2018 16:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I-2018 ini lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Meski enggan menyebutkan angka secara spesifik, Wapres JK mengemukakan optimisme tersebut didadarkan pada pertumbuhan penerimaan pajak dalam dua bulan pertama tahun ini yang lebih baik.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik, laju PDB Indonesia pada kuartal pertama tahun lalu sebesar 5,01% yoy. Meski demikian, laju konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,93% pada periode tersebut.
"Intinya lebih baik lah daripada tahun kemarin. PPN [Pajak Pertambahan Nilai] kan lebih baik, artinya konsumsi masyarakat lebih baik pula," ungkap JK dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (20/3/2018).
Sebelum memberikan keterangan pers, Wapres JK juga sempat melakukan pertemuan dengan delegasi dari World Bank yang dipimpin oleh Country Director of World Bank Indonesia Rodrigo Chaves.
Dalam pertemuan tersebut, JK mengaku membahas beberapa hal, antara lain soal prospek ekonomi Indonesia dan penyampaian laporan reguler tiga bulanan Bank Dunia kepada Pemerintah.
"Mereka memberikan laporan rutin saja, ya soal perekonomian dan masukan untuk program-program pemerintah, rutin saja," ujar Wapres, lagi-lagi tanpa memberikan penjelasan lebih rinci.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Triwulan I-2018 di bawah 5,1%. Pertama, karena adanya pergeseran musim panen yang menyebabkan sektor pertanian melambat.
"Tahun ini [musim panen] kayaknya April puncaknya. Sehingga mungkin saja pertaniannya lebih lambat," kata Darmin, Senin (19/3/2018).
(dru) Next Article PDB Melambat, Ini Sederet Masalah RI Versi Menteri Darmin
Meski enggan menyebutkan angka secara spesifik, Wapres JK mengemukakan optimisme tersebut didadarkan pada pertumbuhan penerimaan pajak dalam dua bulan pertama tahun ini yang lebih baik.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik, laju PDB Indonesia pada kuartal pertama tahun lalu sebesar 5,01% yoy. Meski demikian, laju konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,93% pada periode tersebut.
Sebelum memberikan keterangan pers, Wapres JK juga sempat melakukan pertemuan dengan delegasi dari World Bank yang dipimpin oleh Country Director of World Bank Indonesia Rodrigo Chaves.
Dalam pertemuan tersebut, JK mengaku membahas beberapa hal, antara lain soal prospek ekonomi Indonesia dan penyampaian laporan reguler tiga bulanan Bank Dunia kepada Pemerintah.
"Mereka memberikan laporan rutin saja, ya soal perekonomian dan masukan untuk program-program pemerintah, rutin saja," ujar Wapres, lagi-lagi tanpa memberikan penjelasan lebih rinci.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Triwulan I-2018 di bawah 5,1%. Pertama, karena adanya pergeseran musim panen yang menyebabkan sektor pertanian melambat.
"Tahun ini [musim panen] kayaknya April puncaknya. Sehingga mungkin saja pertaniannya lebih lambat," kata Darmin, Senin (19/3/2018).
(dru) Next Article PDB Melambat, Ini Sederet Masalah RI Versi Menteri Darmin
Most Popular