Bursa Eropa Ditutup Anjlok, Asia Variatif

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
20 March 2018 07:23
Mayoritas bursa saham Eropa terkoreksi cukup dalam pada pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (19/3/2018).
Foto: REUTERS/Staff/Remote
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham Eropa terkoreksi cukup dalam pada pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (19/3/2018) waktu Eropa.

Terkoreksinya bursa saham Eropa masih didukung oleh sentimen global terkait rencana Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) yang akan menggelar rapat dewan gubernur pada pekan ini.

Bursa saham London, FTSE 100, ditutup anjlok 1,69% menjadi 7.042,93 poin. Sedangkan bursa Jerman, DAX 30 Frankfurt melemah 1,39 % ke level 12.217,02 poin.

Bursa saham Paris, CAC 40, juga terkoreksi 1,13% menjadi 5.222,84 poin.

Selain faktor domestik, di zona Eropa investor juga masih memantau rencana pertemuan pemerintah Inggris dengan Uni Eropa (UE) pada pekan depan, yang diperkirakan akan menghasilkan kesepakatan terkait masa transisi keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau pasca Brexit (British Exit).

Sementara itu, bursa saham Asia pada penutupan perdagangan kemarin, ditutup bervariasi. Pelaku pasar nampak masih mengantisipasi pertemuan dewan gubernur The Fed guna mengetahui arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) ke depan.

Bursa saham Jepang terkoreksi, yang tampak dari penurunan indeks Nikkei 225 0,90% ke 21.480,90 poin. Indeks Hang Seng menguat 0,04% ke 31.513,76 poin, indeks Shanghai Composite naik 0,3% ke level 3.279,25 poin, indeks Kospi terkoreksi 0,76% ke level 2.475,03, dan indeks Straits Times turun 0,39% menjadi 3.498,39 poin.

Tidak stabilnya bursa saham Asia juga disebabkan oleh investor yang masih menunggu dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor pada baja sebesar 25% dan aluminium 10%, yang dikhawatirkan akan memunculkan perang dagang global.


Sedangkan dari Jepang, perseteruan Perdana Menteri Jepang dan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso terkait skandal dugaan pemberian diskon harga tanah pemerintah untuk mendukung sekolah milik perdana menteri, mempengaruhi kinerja bursa saham di kawasan tersebut.

Terkoreksinya bursa saham Jepang juga disebabkan oleh pelemahan sejumlah saham-saham unggulan Jepang, seperti saham Bank Mitsubishi UFJ yang melemah 1,49% ke level 706,3, saham Sumitomo Mitsui yang terkoreksi 0,78% ke level 4.525 serta saham Toyota yang jatuh 0,82% ke level 6.827.

Selain itu, saham Honda juga melemah 1,06% ke level 3.639, saham Nintendo yang melemah 1,36% ke level 48.320 serta saham Sony yang terkoreksi 4,22% ke level 5.144
(prm) Next Article Ada Isu Resesi & Nego Dagang AS-China, Bursa Eropa Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular