
Anjloknya Saham Facebook Bebani Wall Street
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
20 March 2018 06:30

New York, CNBC Indonesia - Saham-saham Amerika Serikat (AS) berjatuhan pada perdagangan hari Senin (19/3/2018) karena kekhawatiran akan penambahan pengaturan untuk raksasa teknologi membuat saham Facebook anjlok.
Dow Jones Industrial Average turun 335,6 poin atau 1,35% menjadi 24.610,91, S&P 500 kehilangan 39,09 poin atau 1,42% ke 2.712,92, sementara Nasdaq Composite terkoreksi 137,74 poin atau 1,84% ke 7.344,24.
Saham Facebook turun tajam 6,8% karena chief executive perusahaan, Mark Zuckerberg, menghadapi tuntutan dari legislator AS dan Eropa untuk menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan konsultasi yang bekerja untuk kampanye pemilihan presiden Donald Trump tahun 2016 bisa mendapatkan akses terhadap data 50 juta pengguna Facebook, dilansir dari Reuters.
Koreksi saham Facebook itu adalah yang terburuk sejak Maret 2014 dan telah turun 10,8% dibandingkan rekor tertingginya pada 1 Februari lalu.
Anjloknya saham Facebook membebani sektor teknologi indeks S&P 500 yang turun 2,11% dan juga Nasdaq yang terkoreksi lebih dari 2%. Pada akhir hari perdagangan kemarin, kedua indeks mencatatkan kinerja harian terburuknya sejak 8 Februari.
Perusahaan teknologi besar lainnya juga ikut terkoreksi menyusul kecemasan akan pengetatan aturan di sektor ini. Apple kehilangan 1,53%, Alphabet turun tajam 3%, sedangkan Microsoft turun 1,8%.
"Yang membuat investor khawatir adalah apakah Facebook akan dapat meraih pengiklan untuk membayar data yang mereka bayar sekarang," kata Kim Forrest, manajer senior untuk portofolio di Fort Pitt Capital.
"Para investor tidak hanya mengkhawatirkan kehilangan pengiklan. Mereka juga cemas perusahaan akan berada di bawah aturan yang ketat."
Selain itu, pasar juga masih menantikan hasil rapat bank sentral AS, Federal Reserve, yang akan dimulai Selasa waktu setempat. Pasar yakin the Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada hari Rabu.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average turun 335,6 poin atau 1,35% menjadi 24.610,91, S&P 500 kehilangan 39,09 poin atau 1,42% ke 2.712,92, sementara Nasdaq Composite terkoreksi 137,74 poin atau 1,84% ke 7.344,24.
Saham Facebook turun tajam 6,8% karena chief executive perusahaan, Mark Zuckerberg, menghadapi tuntutan dari legislator AS dan Eropa untuk menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan konsultasi yang bekerja untuk kampanye pemilihan presiden Donald Trump tahun 2016 bisa mendapatkan akses terhadap data 50 juta pengguna Facebook, dilansir dari Reuters.
Anjloknya saham Facebook membebani sektor teknologi indeks S&P 500 yang turun 2,11% dan juga Nasdaq yang terkoreksi lebih dari 2%. Pada akhir hari perdagangan kemarin, kedua indeks mencatatkan kinerja harian terburuknya sejak 8 Februari.
Perusahaan teknologi besar lainnya juga ikut terkoreksi menyusul kecemasan akan pengetatan aturan di sektor ini. Apple kehilangan 1,53%, Alphabet turun tajam 3%, sedangkan Microsoft turun 1,8%.
"Yang membuat investor khawatir adalah apakah Facebook akan dapat meraih pengiklan untuk membayar data yang mereka bayar sekarang," kata Kim Forrest, manajer senior untuk portofolio di Fort Pitt Capital.
"Para investor tidak hanya mengkhawatirkan kehilangan pengiklan. Mereka juga cemas perusahaan akan berada di bawah aturan yang ketat."
Selain itu, pasar juga masih menantikan hasil rapat bank sentral AS, Federal Reserve, yang akan dimulai Selasa waktu setempat. Pasar yakin the Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada hari Rabu.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular