Internasional

Toyota dan Uber Dikabarkan Akan Kembangkan Mobil Tak Bersopir

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 March 2018 13:33
Nikkei melaporkan CEO Uber bertemu direksi Toyota untuk bahas kemungkinan Toyota untuk menggunakan teknologi kemudi otomatis Uber di salah satu modelnya.
Foto: Reuters
Tokyo, CNBC Indonesia - Uber Technologies sedang dalam pembicaraan mengenai kemungkinan pemasangan sistem self-driving atau kemudi otomatisnya di kendaraan buatan Toyota Motor menyusul rencana Uber menjual teknologi itu ke perusahaan lain, Nikkei melaporkan pada hari Jumat (16/3/2018), dilansir dari Reuters.

Tanpa menyebutkan sumber informasi, surat kabar asal Jepang itu mengatakan CEO Uber, Dara Khosrowshahi, bertemu dengan direksi Toyota di Amerika Serikat (AS) pekan ini untuk membahas kemungkinan bagi Toyota untuk menggunakan teknologi kemudi otomatis Uber di salah satu model kendaraan minivan-nya.


Toyota, yang juga tengah mengembangkan sistem kemudi otomatis miliknya, memang berencana berkolaborasi dengan perusahaan lain agar dapat segera merilis teknologi transportasi baru ini ke pasar. Perusahaan asal Jepang ini dan Uber sebelumnya telah bekerja sama dalam bidang layanan transportasi online dan pengembangan sistem kemudi otomatis untuk layanan kendaraan online dan pengiriman barang.

"Kami secara rutin bertukar informasi mengenai sistem kemudi online dengan Uber beberapa kali ini," ujar seorang juru bicara, menambahkan belum ada kesepakatan lain yang dibuat selain kerja sama yang sudah ada.

Perusahaan teknologi dan pembuat mobil dunia ini berlomba dengan saingannya, Waymo, perusahaan milik Alphabet, dalam mengembangkan mobil dengan sistem kemudi otomatis karena semakin berkembangnya teknologi otomatisasi dan pemesanan kendaraan yang mengubah model bisnis transportasi pribadi, yang biasanya menggunakan mobil pribadi sebagai sarananya.


Uber telah melakukan uji coba kendaraan otomatisnya di Amerika Serikat dan juga bekerja sama dengan pabrikan Volvo dan Daimler untuk mengembangkan mobil tanpa awak.

Toyota merupakan investor di Uber dan menyediakan pembiayaan pembelian kendaraan sewaan yang fleksibel untuk pengemudi Uber. Namun, perusahaan menolak memberitahukan berapa banyak saham yang di milikinya di Uber.
(prm) Next Article Jelang IPO, Uber Merugi USD 1,8 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular