Moody's: Holding Migas Tak Berdampak Pada Peringkat PGN

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
15 March 2018 15:02
Moody's Investors Service mengatakan pembentukan holding BUMN Migas tidak mempengaruhi peringkat PGN. Prospek atas semua komponen dinilai tetap positif.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Singapura, CNBC Indonesia- Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service mengatakan pembentukan holding BUMN Migas yang mengubah status kepemilikan PT PGN Tbk tidak mempengaruhi peringkat perusahaan tersebut. Prospek atas semua komponen dinilai tetap positif.

Presiden Joko Widodo meneken pembentukan holding BUMN migas, yang artinya menyetujui pemindahan kepemilikan 57% saham pemerintah di PGN ke Pertamina sebagai induk holding.



"Profil kredit PGN tidak akan langsung terpengaruh oleh pergantian kepemilikan (saham) dari Pemerintah Indonesia kepada Pertamina," kata Vice President and Senior Analyst Moody's Abhishek Tyagi dalam keterangan resminya, Kamis (15/3/2018).

Kemampuan kredit PGN, kata Moody, diharapkan tidak berubah secara material akibat pergantian kepemilikan dan terus mendapat dukungan dari pemerintah, melalui Pertamina.

Dengan pergantian kepemilikan ini, Moody tak lagi mengkategorikan PGN sebagai emiten terkait pemerintah (government related issuer/GRI) dan pastinya tak lagi menggunakan kerangka analisis serupa dalam menilai peringkat kredit PGN.

Peringkat PGN mencerminkan kemampuan kredit perusahaan secara mandiri yang masih konsisten di level Baaa3. Peringkat ini didapat PGN dengan mempertimbangkan posisinya yang masih kuat di pasar sebagai transmisi dan distribusi gas terbesar di Indonesia. Selain itu juga profil keuangan yang solid di tengah melemahnya permintaan gas.

PGN, menurut dia, membawa kepentingan strategis nasional, menjadi perusahaan gas terbesar baik atas transmisi dan distribusi gas milik negara di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 80%. Proyeksi kinerjanya pun masih dinilai positif oleh Moody's.

Moody's juga memperkirakan PGN nantinya akan mengelola aset-aset gas hilir dari Pertamina. Jika ini terjadi dan bisa mempengaruhi transaksi, dampaknya akan cukup besar ke perusahaan
(gus/gus) Next Article Dirut Bursa: Pembentukan Holding Migas Ciptakan Crowding Out

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular