
Harga IPO Sky Energi Dipatok Rp 400 Per Saham
Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 March 2018 13:10

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sky Energi, perusahaan pembangkit listrik tenaga panel surya, menetapkan harga saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) senilai Rp 400 per saham. Perseroan menargetkan bisa menghimpun dana sebesar Rp 81,30 miliar.
Berdasarkan prospektus IPO yang disampaikan perusahaan, jumlah saham yang dilepas sebanyak 203,25 juta saham atau setara dengan 20% dari total saham yang catatkan di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex), diantaranya untuk pembelian mesin dan peralatan seiring dengan pengembangan kegiatan usaha dan pembelia tanah serta penambahan area produksi.
Tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 228 miliar. Sebesar Rp 100 miliar untuk pengadaan lahan, Rp 37 miliar untuk bangunan dan Rp 81 miliar untuk belanja mesin.
Dana capex ini akan dianggarkan sebesar 40% berasal dari dana IPO dan 60% dari pinjaman bank.
Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 15-21 Maret 2018 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Maret mendatang.
(hps) Next Article Eksportir Udang dan Pengembang Properti akan IPO Juni
Berdasarkan prospektus IPO yang disampaikan perusahaan, jumlah saham yang dilepas sebanyak 203,25 juta saham atau setara dengan 20% dari total saham yang catatkan di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex), diantaranya untuk pembelian mesin dan peralatan seiring dengan pengembangan kegiatan usaha dan pembelia tanah serta penambahan area produksi.
Dana capex ini akan dianggarkan sebesar 40% berasal dari dana IPO dan 60% dari pinjaman bank.
Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 15-21 Maret 2018 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Maret mendatang.
(hps) Next Article Eksportir Udang dan Pengembang Properti akan IPO Juni
Most Popular