
Rupiah Menguat 0,13% Lawan Dolar AS di Kurs Acuan
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 March 2018 10:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan Bank Indonesia (BI) kembali menguat. Rupiah bergerak searah dengan mata uang kawasan yang menguat terhadap greenback.
Pada Rabu (14/3/2018), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di posisi Rp 13.739/US$. Menguat 0,13% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Dolar AS bergerak cenderung melemah terhadap mata uang kawasan, termasuk rupiah. Mengutip Reuters, berdasarkan analisis Bollinger Band rupiah bahkan bisa menguat sampai Rp 13.620/US$. Level support untuk perdagangan hari ini ada di kisaran Rp 13.690/US$.
Greenback kehilangan momentum penguatan setelah inflasi Negeri Paman Sam periode Februari 2018 melandai. Pada Februari 2018, inflasi Negeri Paman Sam tercatat 0,2% secara bulanan dan 2,2% secara tahunan. Angka ini sesuai dengan ekspektasi pasar.
Rilis inflasi menambah deretan data yang tidak mendukung penguatan dolar AS. Sebelumnya, data ketenagakerjaan AS menyebutkan kenaikan gaji per jam selama Februari hanya 0,1%. Lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,5%.
Data-data ini seakan mengkonfirmasi bahwa The Federal Reserve/The Fed sepertinya tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuan. Proyeksi kenaikan tiga kali sepanjang 2018 sepertinya masih relevan, sulit untuk naik lebih dari itu karena data-data yang belum mendukung.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS:
(aji/aji) Next Article Di Kurs Acuan dan Pasar Spot, Dolar AS Sudah Tembus Rp 14.000
Pada Rabu (14/3/2018), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di posisi Rp 13.739/US$. Menguat 0,13% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
![]() |
Rilis inflasi menambah deretan data yang tidak mendukung penguatan dolar AS. Sebelumnya, data ketenagakerjaan AS menyebutkan kenaikan gaji per jam selama Februari hanya 0,1%. Lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,5%.
Data-data ini seakan mengkonfirmasi bahwa The Federal Reserve/The Fed sepertinya tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuan. Proyeksi kenaikan tiga kali sepanjang 2018 sepertinya masih relevan, sulit untuk naik lebih dari itu karena data-data yang belum mendukung.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS:
![]() |
(aji/aji) Next Article Di Kurs Acuan dan Pasar Spot, Dolar AS Sudah Tembus Rp 14.000
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular