Rupiah Terus Menguat, Jauhi Rp 13.800/US$

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan tren penguatan. Rupiah pun semakin menjauhi level Rp 13.800/US$. 

Pada Rabu (14/3/2018), dolar AS di pasar spot dibuka di posisi Rp 13.740/US$. Greenback melemah 0,04% terhadap rupiah dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya. 

Dalam perjalanannya rupiah terus bergerak menguat. Hingga pukul 08.17 WIB, dolar AS berada di Rp 13.735/US$. 

Reuters

Sebelumnya, rupiah sempat melemah cukup dalam hingga sempat menyentuh Rp 13.800/US$. Pelemahan itu merupakan yang terdalam sejak 2016.

Dolar AS memang masih dalam tren melemah sejak akhir pekan lalu. Dollar Index, yang mencerminkan posisi dolar AS dibandingkan enam mata uang utama dunia, bergerak turun karena tidak didukung data memadai.  

Reuters

Greenback gagal memperoleh momentum dari rilis data inflasi. Pada Februari 2018, inflasi Negeri Paman Sam tercatat 0,2% secara bulanan dan 2,2% secara tahunan. Angka ini sesuai dengan ekspektasi pasar. 

Baca: Inflasi AS Bulan Februari Melandai

Rilis inflasi menambah deretan data yang tidak mendukung penguatan dolar AS. Sebelumnya, data ketenagakerjaan AS menyebutkan kenaikan gaji per jam selama Februari hanya 0,1%. Lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,5%. 

Data-data ini seakan mengkonfirmasi bahwa The Federal Reserve/The Fed sepertinya tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuan. Proyeksi kenaikan tiga kali sepanjang 2018 sepertinya masih relevan, sulit untuk naik lebih dari itu karena data-data yang belum mendukung. 

Padahal dolar AS membutuhkan kenaikan suku bunga untuk menjangkar ekspektasi inflasi. Kala inflasi bisa terkendali, maka nilai tukar akan menguat.

Baca: Pelemahan Rupiah (Tidak) Sesuai 'Fundamental Ekonomi'?

TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer