BI Akan Luncurkan Kebijakan untuk Dorong Ekspansi Kredit

gita rossiana, CNBC Indonesia
13 March 2018 16:34
BI akan keluarkan kebijakan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIMP) bulan ini.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebijakan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIMP) bisa segera meluncur bulan ini. Kebijakan ini diharapkan bisa memperkuat ekspansi perbankan.

Kepala Departemen Kebijakan Makro Prudensial BI Filianingsih menjelaskan aturan RIMP sebenarnya tidak jauh berbeda dengan aturan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/ LDR) dan loan to financing ratio/LFR yang ada sebelumnya.


"Cuma bedanya, sekarang kami menambah komponennya dengan memasukkan surat berharga yang di-issue [diterbitkan] bank ke dalam komponen pinjaman," jelasnya saat ditemui di kawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (13/3/2018).

Dengan adanya aturan ini, Filianingsih berharap ekspansi kredit dapat meningkat. Adapun sampai akhir 2018, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit di rentang 10-12%.

"Dalam waktu dekat akan keluar, bulan ini kalau tidak ada halangan,"ucapnya.

Sementara itu, hingga Januari 2018, kredit perbankan tercatat bertumbuh sebesar 7,4% yoy, menurun dibandingkan Desember 2017 yang sebesar 8,24%.

Dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan bertumbuh sebesar 8,36% yoy, meningkat dari Desember 2017 yang sebesar 9,35%.
(prm) Next Article Suku Bunga Acuan BI Turun Terus, Bunga Kredit Tetap Selangit!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular