
Indonesia Segera Punya Kartu Kredit 'Merah Putih'
gita rossiana, CNBC Indonesia
12 March 2018 15:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) berencana mengimplementasikan kartu kredit nasional pada triwulan I-2019. Namun implementasi bisa saja lebih cepat dari target awal.
Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional BI Pungky Wibowo mengungkapkan, sebelum bisa mengimplementasikan nasional, pihaknya harus mempersiapkan infrastruktur terlebih dahulu. Pembentukan infrastruktur ini dilakukan di bawah peta jalan (road map) National Payment Gateway (NPG).
Sejauh ini progress pembentukan infrastruktur berjalan sesuai rencana, bahkan lebih cepat. Sampai saat ini, BI bersama dengan pihak terkait sudah mengeluarkan logo nasional, National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) sebagai Standar Nasional Teknologi Chip kartu ATM dan/atau kartu Debit, lembaga services, lembaga switching dan hal lainnya.
Melihat perkembangan ini, Pungky juga berharap pembentukan kartu kredit nasional atau merah putih berlogo Garuda bisa lebih cepat lagi. "Kartu kredit nasional kan 2019, kalau bisa lebih cepat," ungkap dia di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Menanggapi hal ini, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengatakan, apabila sudah ada kartu nasional, implementasinya tidak berbeda dengan yang ada saat ini.
"Secara umum ya sama seperti sekarang. Hanya merek dan perusahaan yang mengelolanya akan berbeda," ucap dia.
Dia mencontohkan, apabila saat ini kartu kredit yang ada menggunakan jaringan Visa atau MasterCard maka nantinya akan menggunakan jaringan yang dikelola oleh perusahaan lokal.
"Dan kartu yang menggunakan jaringan lokal hanya akan dapat digunakan di Indonesia," ungkap dia.
Tujuan utama dari adanya kartu kredit nasional ini, menurut Steve adalah untuk menjaga integritas dan keamanan nasional."Tujuan lainnya bisa juga untuk cost saving," ujar dia.
(dru) Next Article Masyarakat Belanja Pakai Kartu Kredit Rp 297 T di 2017
Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional BI Pungky Wibowo mengungkapkan, sebelum bisa mengimplementasikan nasional, pihaknya harus mempersiapkan infrastruktur terlebih dahulu. Pembentukan infrastruktur ini dilakukan di bawah peta jalan (road map) National Payment Gateway (NPG).
Sejauh ini progress pembentukan infrastruktur berjalan sesuai rencana, bahkan lebih cepat. Sampai saat ini, BI bersama dengan pihak terkait sudah mengeluarkan logo nasional, National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) sebagai Standar Nasional Teknologi Chip kartu ATM dan/atau kartu Debit, lembaga services, lembaga switching dan hal lainnya.
Menanggapi hal ini, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengatakan, apabila sudah ada kartu nasional, implementasinya tidak berbeda dengan yang ada saat ini.
"Secara umum ya sama seperti sekarang. Hanya merek dan perusahaan yang mengelolanya akan berbeda," ucap dia.
Dia mencontohkan, apabila saat ini kartu kredit yang ada menggunakan jaringan Visa atau MasterCard maka nantinya akan menggunakan jaringan yang dikelola oleh perusahaan lokal.
"Dan kartu yang menggunakan jaringan lokal hanya akan dapat digunakan di Indonesia," ungkap dia.
Tujuan utama dari adanya kartu kredit nasional ini, menurut Steve adalah untuk menjaga integritas dan keamanan nasional."Tujuan lainnya bisa juga untuk cost saving," ujar dia.
(dru) Next Article Masyarakat Belanja Pakai Kartu Kredit Rp 297 T di 2017
Most Popular