Pelemahan Rupiah (Tidak) Sesuai 'Fundamental Ekonomi'?

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
13 March 2018 16:50
Inflasi Menggerus Nilai Tukar
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Hukum terpenting kedua, kurs negara yang inflasinya lebih rendah dari negara mitra dagangnya akan menguat. Penjelasannya sederhana: inflasi menggerus daya beli. Jadi, jika negara A memiliki inflasi lebih rendah dari negara B, maka daya beli masyarakat (pengusaha) di negaranya lebih unggul dibandingkan dengan masyarakat negara B.

Dengan kenaikan daya beli, maka masyarakat negara A dan B yang memiliki bisnis lintas-negara (importir, eksportir, investor) akan cenderung memegang mata uang negara A karena lebih bisa diandalkan untuk membeli lebih banyak barang yang terkait dengan bisnis lintas-negara mereka, ketimbang mata uang B yang hanya bisa membeli lebih sedikit barang.

Demikian juga, barang yang diproduksi di sebuah negara yang inflasinya naik, dalam hal ini negara B, cenderung menguat ongkos produksinya, sehingga kalah kompetitif dibandingkan dengan barang serupa yang diproduksi di negara B yang ongkosnya menjadi lebih murah. Dalam kasus Indonesia dan Singapura, Indonesia memang kalah dari sisi inflasi. Terakhir, inflasi tahunan di Singapura sebesar 0%, sedangkan inflasi Indonesia sebesar 3,18%.
Pelemahan Rupiah (Tidak) Sesuai 'Fundamental Ekonomi'?Sumber: tradingeconomic.com
Pelemahan Rupiah (Tidak) Sesuai 'Fundamental Ekonomi'?Foto: Sumber: tradingeconomic.com

Di tengah kondisi itu, Singapura mempertahankan spread keuntungan bagi investor global secara lebih kompetitif dari Indonesia dengan menaikkan suku bunga acuannya sepanjang 12 bulan terakhir dari 0,1% menjadi 0,6%. Pada periode yang sama, Indonesia justru menurunkan BI 7 day reverse repo rate-nya dari 4,75% menjadi 4,25%.


Semakin tinggi suku bunga acuan sebuah negara, makin besar peluang negara tersebut menarik dana asing, yang umumnya berbentuk dolar Amerika Serikat (AS), sehingga berujung pada kenaikan cadangan devisa. Kondisi itu, secara otomatis juga memperkuat mata uangnya. (ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular