
Pengaruh Kenaikan Suku Bunga The Fed ke RI Tak Lagi Besar
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
13 March 2018 15:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat internasional S&P Global Ratings menganggap kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/ The Fed) tidak akan lagi memberi pengaruh yang besar terhadap perekonomian Indonesia.
"Selama tidak ada ketidakpastian harga yang tinggi di pasar, secara umum implikasi keuangan [akibat kenaikan suku bunga The Fed] tidak akan terlalu berat. Terutama untuk pasar-pasar negara berkembang yang bergantung pada pendanaan [global]," kata Xavier Jean, Senior Director Corporate Ratings S&P Global Ratings kepada wartawan hari Selasa (13/3/2018).
Xavier mengatakan hal penting yang perlu diperhatikan adalah tidak akan ada kejutan berarti yang muncul di Indonesia akibat kenaikan suku bunga The Fed. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan diri investor yang terus meningkat sebagai hasil dari usaha perbaikan yang kuat selama bertahun-tahun.
"[Usaha] itu betul-betul membantu pasar Indonesia [bergerak] lebih maju," kata Xavier.
Ia mengatakan tingginya kepercayaan diri investor di Indonesia saat ini juga mempengaruhi kestabilan mata uang yang meskipun terdepresiasi, namun cenderung lebih stabil dibandingkan mata uang lain di kawasan.
Di samping itu, perekonomian Indonesia juga sangat terdorong secara domestik sehingga kenaikan suku bunga The Fed tidak akan terlalu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
"Memang [kenaikan suku bunga The Fed] itu adalah faktor risiko saat ini, tetapi di level yang tidak terlalu kami khawatirkan," kata Xavier.
Para analis dan ekonom memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate, bulan ini.
(prm) Next Article Waspada, The Fed Masih Bisa Naikkan Suku Bunga
"Selama tidak ada ketidakpastian harga yang tinggi di pasar, secara umum implikasi keuangan [akibat kenaikan suku bunga The Fed] tidak akan terlalu berat. Terutama untuk pasar-pasar negara berkembang yang bergantung pada pendanaan [global]," kata Xavier Jean, Senior Director Corporate Ratings S&P Global Ratings kepada wartawan hari Selasa (13/3/2018).
Xavier mengatakan hal penting yang perlu diperhatikan adalah tidak akan ada kejutan berarti yang muncul di Indonesia akibat kenaikan suku bunga The Fed. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan diri investor yang terus meningkat sebagai hasil dari usaha perbaikan yang kuat selama bertahun-tahun.
Ia mengatakan tingginya kepercayaan diri investor di Indonesia saat ini juga mempengaruhi kestabilan mata uang yang meskipun terdepresiasi, namun cenderung lebih stabil dibandingkan mata uang lain di kawasan.
Di samping itu, perekonomian Indonesia juga sangat terdorong secara domestik sehingga kenaikan suku bunga The Fed tidak akan terlalu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
"Memang [kenaikan suku bunga The Fed] itu adalah faktor risiko saat ini, tetapi di level yang tidak terlalu kami khawatirkan," kata Xavier.
Para analis dan ekonom memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate, bulan ini.
(prm) Next Article Waspada, The Fed Masih Bisa Naikkan Suku Bunga
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular