Siap-siap Akuisisi, Kimia Farma Alokasikan Capex Rp 3,5 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 March 2018 08:39
Jumlah tersebut meningkat 191% dari tahun lalu karena perusahaan berfokus untuk memperluas ekspansinya di tahun ini.
Foto: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 3,5 triliun untuk 2018 ini. Jumlah tersebut meningkat 191% dari tahun lalu karena perusahaan berfokus untuk memperluas ekspansinya di tahun ini dengan cara anorganik (melalui akusisi perusahaa).

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan tahun ini perusahaan akan lebih agresif lagi dalam melakukan pertumbuhan anorganik. Tak hanya di industri farmasi, namun perusahaan juga menargetkan untuk melebarkan sayapnya ke industri jenis lainnya namun tetap di bidang kesehatan.

"Capex tahun ini sebesar Rp 3,5 triliun. Sebagian besar akan digunakan untuk biaya ekspansi akuisisi perusahaan untuk pertumbuhan anorganik," kata Honesti di Grand Mercure, Jakarta, Senin (12/3).

Dana capex ini sebesar 70% akan berasal dari pendanaan eksternal, yakni medium term note (MTN) yang baru diterbitkan sebesar Rp 600 miliar dan pinjaman sindikasi dari Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BRI. Sisanya sebesar 30% dari kas internal.

Direktur Keuangan Kimia Farma I.G.N. Suharta Wijaya mengatakan saat ini debt to equity ratio (DER) perusahaan masih sangat kecil sebesar 0,8x sehingga peluang untuk mendapatkan pendanaan eksternal masih terbuka lebar.

Paska mengakuisisi 60% saham perusahaan apotik di Arab Saudi beberapa waktu lalu, perusahaan juga tengah mempersiapkan untuk mengakuisisi 6-7 perusahaan dalam negeri di tahun ini. Perusahaan tersebut bergerak di bidang obat-obatan injeksi, alat kesehatan, kosmetik dan rumah sakit.

"Saat ini sedang tahap due diligence dengan perusahaan ini, tapi prosesnya masih panjang. Paling besar potensinya untuk diakuisisi perusahaan farmasi (obat-obatan injeksi)," jelas Suharta.

Sementara itu, perusahaan juga tengah mengkaji untuk membangun pabrik farmasi di Arab Saudi. Diakui Honesti rencana tersebut juga merupakan salah satu bentuk kerja sama yang akan digawangi bersama dengan salah satu anak usaha Marei Bin Mahfouz. Untuk menanggapi tawaran tersebut, perusahaan tahun ini akan melakukan studi untuk pengembangan usaha si negara tersebut.


Lebih lanjut Suharta juga menyebutkan bahwa untuk ekspansi pabrik hingga ke Arab Saudi ini perusahaan kemungkinan besar akan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV). Untuk besar kepemilikan dalam JV, perusahaan akan memenuhi aturan di negara tersebut.

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melakukan ekspor ke negara-negara di Afrika Timur karena pasar di negara tersebut dinilai berpotensi.
(hps) Next Article Kimia Farma Terbitkan MTN Rp 600 M untuk Danai Ekspansi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular