Grup Salim Gandeng Indosat Rambah Bisnis Uang Elektronik

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspansi konglomerasi Grup Salim terus berlanjut. Baru-baru ini, Grup perseroan, melalui entitas anak, PT Transaksi Artha Gemilang (TAG) merambah ke bisnis uang elektronik.
Grup Salim bekerja sama dengan PT Indosat Tbk (ISAT) dengan memperluas layanan uang elektronik berbasis server kepada pengguna seluler di Indonesia, IMkas. Hal ini kian menambah ekosistem bisnis Salim di sektor finansial selain dompet digital yang juga dimiliki grup perseroan, yakni pede Ponsel Duit melalui salah satu entitasnya, PT IndoArtha Perkasa Sukses (IAPS).
Direktur TAG, Denny Dilham mengatakan dengan dukungan teknologi berbasis digital, ia berharap dapat memberikan kemudahan serta akses kepada lebih banyak orang untuk menggunakan pembayaran transaksi secara digital.
"Dengan dukungan jaringan yang Indosat Ooredoo miliki tentu IMkas akan memiliki peluang besar dalam memberikan layanan yang optimal untuk para konsumen di seluruh Indonesia nantinya," kata Denny, dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (30/11/2021).
Mengacu laporan dari Facebook dan Bain Company tahun 2021, Indonesia menunjukkan pertumbuhan tertinggi terkait transformasi digital dalam 2 tahun terakhir di era pandemi ini. Salah satu catatan pentingnya menyebutkan bahwa Indonesia terus tumbuh dengan laju tertinggi di Asia Tenggara.
Sementara itu, jumlah populasi konsumen digitalnya diperkirakan akan tumbuh dari 144 juta di tahun 2020 menjadi 165 juta di tahun 2021. Artinya ada penambahan 21 juta konsumen di usia 15 tahun ke atas, atau tumbuh sekitar 15%.
"Tentunya potensi di atas perlu ditunjang oleh adopsi pembayaran digital yang dapat diandalkan melalui pengembangkan layanan uang elektronik," katanya.
Dia menambahkan, Indosat Ooredoo dan TAG berkomitmen untuk terus mengembangkan bentuk inovasi-inovasi digital yang baru untuk memudahkan konsumen, UMKM dan perusahaan melakukan transaksi keuangan secara digital.
Sementara itu, Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo, Ritesh Kumar Singh mengatakan, saat ini ada 62,3 juta pelanggan seluler Indosat Ooredoo yang hampir 70% di antaranya merupakan pengguna layanan data 4G.
"Melalui IMkas, kami ingin memperluas dukungan layanan Indosat Ooredoo kepada lebih dari 275 juta penduduk Indonesia," katanya.
Diharapkan, kerja sama tersebut akan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, sekaligus membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia, termasuk UMKM.
Sebagai informasi saja, melalui aplikasi IMkas, pengguna bisa melakukan berbagai transaksi seperti pembelian pulsa dan paket data seluler berbagai operator, token listrik, voucher game, pembelian asuransi untuk telepon genggam, kendaraan dan asuransi jiwa, hingga membayar iuran BPJS.
[Gambas:Video CNBC]
Kerja Sama Dengan Grup Salim, Saham WIRG Terbang 12,3%
(sys/hps)