
Pagi-Pagi Saham Grup Salim Hijau Berjamaah, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah emiten yang terafiliasi dalam Grup Salim milik taipan Anthoni Salim terpantau melesat ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (5/1/2022).
Baru-baru ini Grup Salim telah menyatakan untuk mengambil alih dalam rights issue yang dilaksanakan oleh emiten perbankan digital anak Mega Corpora, Allo Bank Indonesia (BBHI).
Berdasarkan data bursa, hingga pukul 09.29 WIB, dari 11 emiten yang tergabung atau terafiliasi dengan Grup Salim, selapan di antaranya tercatat menguat, satu stagnan dan dua masih bergerak di zona merah.
Berikut ini penguatan saham teknologi berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI).
Gencar ekspansi usaha
Sebelum masuk ke Allo bank awal tahun ini, sejak awal tahun lalu Grup Salim sebenarnya telah gencar melakukan ekspansi usaha, mulai masuk ke saham bank konvensional sampai membeli saham emiten data center.
Dalam aksi borong sahamnya, Grup Salim masuk baik menggunakan kendaraan investasi perusahaan atau kepemilikan langsung oleh sang big boss Anthoni Salim.
Pertama, melalui anak usahanya yang bergerak di bisnis asuransi, PT Indolife Pensiontama, Grup Salim memborong saham bank milik pengusaha dan pendiri CT Corp Chairul Tanjung yakni PT Bank Mega Tbk (MEGA) di awal tahun ini.
Grup Salim tercatat membeli sebanyak 422.807.744 saham saham Bank Mega.
Pembelian saham ini terjadi dalam tiga kali transaksi atau setara 6,07% kepemilikan saham bank bersandi saham MEGA tersebut yang nilainya diproyeksikan mencapai Rp 2,95 triliun sampai dengan Rp 3,04% bila merujuk pada harga penutupan perdagangan saham MEGA pada 29-30 Desember 2020 di rentang harga Rp 7.000 dan Rp 7.200 per saham.
Berikutnya, emiten produsen mie instan dengan merek dagang Indomie,PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memborong sebanyak 49% saham atau senilai Rp 494 miliar PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang dimiliki Fritolay Netherlands BV Februari lalu.
Aksi ini sebetulnya menjadi bagian dari upaya IFL mengakhiri perjanjian dengan PepsiCo Inc.
Selanjutnya, sang Direktur Utama dan CEO Grup Indofood Anthoni Salim juga masuk saham emiten data center milik pengusaha Toto Sugiri,P T DCI Indonesia Tbk (DCII).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Runtuhnya Kerajaan Bisnis Salim Usai Berjaya 3 Dekade