
Saham MEDC dan INCO Terpuruk Pada Sesi I
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
09 March 2018 12:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham-saham pertambangan terlihat mulai terkoreksi pada perdagangan awal Sesi I ini. Dua posisi yang paling signifikan terkoreksi ialah saham milik PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Saham MEDC tercatat turun 3,57% atau 50 poin ke level Rp 1350 per saham. Secara year to date, hingga perdagangan Kamis (08/03/17) saham MEDC naik 57,30%.
Sedangkan saham INCO tercatat turun 4,04 % atau 120 poin ke level Rp 2850 per lembar saham, dan secara year to date naik 2,77%.
Medco Energi merupakan emiten yang bergerak di bidang jasa pengeboran dan minyak bumi, sedangkan INCO ialah emiten yang memproduksi nikel yang berkontribusi sebesar 5% hasil tambang nikel dunia.
Belum diketahui alasan pasti terkoreksinya saham MEDC di perdagangan Sesi I hari ini, mengingat harga minyak Brent hari ini menguat 0,14% ke angka US$ 63,7 per barel, sedangkan minyak WTI juga menguat 0,11% ke angka US$ 60,23 per barel.
Penguatan harga minyak tersebut diperkirakan adanya sentimen positif dari rencana Presiden Donald Trump yang akan melakukan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Namun, untuk terkoreksinya saham INCO pada perdagangan Sesi I hari ini, diperkirakan akibat harga nikel yang terus turun 0,67% ke US$ 13.534/ton.
Turunnya harga nikel tersebut diperkirakan masih dipengaruhi oleh kekhawatiran perang dagang karena proteksionisme pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump.
(hps) Next Article Saham Tambang Masih Berpotensi Menguat Pekan Ini
Saham MEDC tercatat turun 3,57% atau 50 poin ke level Rp 1350 per saham. Secara year to date, hingga perdagangan Kamis (08/03/17) saham MEDC naik 57,30%.
![]() |
Sedangkan saham INCO tercatat turun 4,04 % atau 120 poin ke level Rp 2850 per lembar saham, dan secara year to date naik 2,77%.
![]() |
Medco Energi merupakan emiten yang bergerak di bidang jasa pengeboran dan minyak bumi, sedangkan INCO ialah emiten yang memproduksi nikel yang berkontribusi sebesar 5% hasil tambang nikel dunia.
Belum diketahui alasan pasti terkoreksinya saham MEDC di perdagangan Sesi I hari ini, mengingat harga minyak Brent hari ini menguat 0,14% ke angka US$ 63,7 per barel, sedangkan minyak WTI juga menguat 0,11% ke angka US$ 60,23 per barel.
Penguatan harga minyak tersebut diperkirakan adanya sentimen positif dari rencana Presiden Donald Trump yang akan melakukan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Namun, untuk terkoreksinya saham INCO pada perdagangan Sesi I hari ini, diperkirakan akibat harga nikel yang terus turun 0,67% ke US$ 13.534/ton.
Turunnya harga nikel tersebut diperkirakan masih dipengaruhi oleh kekhawatiran perang dagang karena proteksionisme pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump.
(hps) Next Article Saham Tambang Masih Berpotensi Menguat Pekan Ini
Most Popular