
Produksi Emas Merdeka Copper Capai 147 Ribu troi ons di 2017
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
08 March 2018 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatat produksi emas sebesar 147.000 troi ons (ozt) hingga akhir tahun lalu. Produksi diketahui mulai dilakukan sejak Maret 2017 dari Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur.
Presiden Direktur MDKA Adi Adriansyah Sjoekri menyampaikan, untuk produksi berjalan hingga awal Maret tahun ini telah mencapai 40.000 troi ons. "Target kami untuk sepanjang tahun ini sebesar 140.000 hingga 175.000 troy ounces emas, ada peningkatan," kata Adi ketika ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (7/3/2018).
Cadangan terbukti atas Tambang Tujuh Bukit milik MDKA ditetapkan sebesar, kata Adi, mencapai 100.000 troi ons per tahun. Maka dari itu, untuk kegiatan produksi selama kurang lebih 9 tahun, perseroan menyebut tambahan cadangan terbukti berkisar 900.000 troi ons.
MDKA sendiri mengaku hasil produksi pada tahun lalu dan sepanjang tahun ini telah sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.
Sebelumnya, anak usaha MDKA yakni PT Bumi Suksesindo juga baru mendapat suntikan pinjaman sebesar US$ 50 juta. Pinjaman ini merupakan pagu tambahan dari pinjaman di 2016 lalu yang sebesar US$ 130 juta dari kreditur BNP Paribas, HSBC limited, dan Societe Generale Asia Limited.
Dana pinjaman ini akan digunakann Bumi Suksesindo untuk pembiayaan konstruksi sebesar US$ 160 juta, US$ 10 juta sebagai fasilitas untuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai terkait dengan pendanaan konstruksi, dan sisa US$ 10 juta untuk pembiayaan yang melebihi budget. Pinjaman diberikan selama 5 tahun untuk pembiayaan konstruksi, dan 3,5 tahun untuk fasilitas pinjaman PPN.
(gus/gus) Next Article Mantan Dubes AS jadi Komisaris Merdeka Copper
Presiden Direktur MDKA Adi Adriansyah Sjoekri menyampaikan, untuk produksi berjalan hingga awal Maret tahun ini telah mencapai 40.000 troi ons. "Target kami untuk sepanjang tahun ini sebesar 140.000 hingga 175.000 troy ounces emas, ada peningkatan," kata Adi ketika ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (7/3/2018).
MDKA sendiri mengaku hasil produksi pada tahun lalu dan sepanjang tahun ini telah sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.
Sebelumnya, anak usaha MDKA yakni PT Bumi Suksesindo juga baru mendapat suntikan pinjaman sebesar US$ 50 juta. Pinjaman ini merupakan pagu tambahan dari pinjaman di 2016 lalu yang sebesar US$ 130 juta dari kreditur BNP Paribas, HSBC limited, dan Societe Generale Asia Limited.
Dana pinjaman ini akan digunakann Bumi Suksesindo untuk pembiayaan konstruksi sebesar US$ 160 juta, US$ 10 juta sebagai fasilitas untuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai terkait dengan pendanaan konstruksi, dan sisa US$ 10 juta untuk pembiayaan yang melebihi budget. Pinjaman diberikan selama 5 tahun untuk pembiayaan konstruksi, dan 3,5 tahun untuk fasilitas pinjaman PPN.
(gus/gus) Next Article Mantan Dubes AS jadi Komisaris Merdeka Copper
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular