Progres Pembangunan Smelter Freeport Capai 2,4%

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
07 March 2018 20:16
PT Freeport Indonesia (PTFI) memastikan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter akan dilakukan di Gresik, Jawa Timur.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) memastikan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter akan dilakukan di Gresik, Jawa Timur.

Executive Vice President Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi VII, Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan perusahaan tambang mineral.

"Implementasi aktivitas kemajuan awal pembangunan smelter melebihi 90% dari rencana," kata Tony di Gedung DPR RI, Rabu (7/3/2018).

Namun, tambah Tony, 90% itu bukanlah total dari keseluruhan pembangunan. Untuk total dari pembangunan smelter sendiri capaiannya sebesar 2,4% dari total dengan target rampung pada tahun 2022.

"Sesuai dengan yang diatur dalam Permen ESDM Nomor 35 Tahun 2017, perencanaannya sebesar 2,5%," sebut Tony.

Smelter yang dibangun oleh Freeport akan memiliki kapasitas kurang lebih 2 juta konsentrat tembaga per tahun. Tony menyebut biaya modal pembangunannya adalah US$ 2,59 miliar.

Sebagai informasi, pembangunan saat ini masih bersifat perencanaan yang berarti belum terlihat jelas bentuk fisik atas pembangunan smelter itu di Gresik.

"Pembangunan fisik itu kalau dilihat kasatmata, fabrikasi dilakukan di luar negeri. Ada pemadatan tanah, ini kan fisik juga cuman tidak kasat mata, tidak kelihatan karena tidak ada tiang," kata Tony.
(hps) Next Article LIVE NOW! Simak Komentar Bos Freeport Soal Harga Emas

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular