
Ulasan Kinerja Bank Mandiri
Jalan Menuju Pemulihan Kian Terbuka
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
01 March 2018 19:26

Bank Mandiri justru mencatatkan perbaikan siginifikan pada rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)-nya pada tahun lalu, dari 82,2% pada 2016 menjadi 74,65%. Rasio BOPO yang mengecil mengindikasikan keberhasilan manajemen dalam menciptakan efisiensi operasi.
Faktor pengubah kinerja perseroan pada tahun lalu lagi-lagi terlihat dari NPL yang berkurang, sehingga beban penyisihan menyusut drastis dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Porsi beban penyisihan pada 2016 mencapai sepertiga dari beban operasional Bank Mandiri, dengan nilai Rp 24,94 triliun. Beban penyisihan ini turun drastis dari 2017 yang tersisa hanya Rp 15,65 triliun atau 20% dari total beban operasional.
Di sisi lain, pendapatan operasional tercatat masih didominasi pendapatan bunga dan Syariah di kisaran 75%. Pendapatan bunga, syariah, dan premi neto tercatat flat dari Rp 54,48 triliun (2016), menjadi Rp 54,79 triliun (2017).
Penyelamatnya, lagi-lagi pada turunnya beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), yang menyusut Rp 9,29 triliun ke Rp 15,65 triliun tahun lalu. Penurunan itu terhitung masih cukup besar untuk mengompensasi kenaikan beban operasional lainnya yang naik Rp 3,74 triliun menjadi Rp 35,01 triliun.
Dengan penurunan NPL tersebut, sebesar Rp 9 triliun, laba operasional perseroan pun terdongkrak dalam kisaran yang sama (Rp 9 triliun). Tahun ini, kinerja perseroan juga masih akan bergantung pada keberhasilannya untuk merestrukturisasi kredit-kredit bermasalah lainnya. Risiko-risiko yang mesti diantisipasi adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan gangguan non-bisnis (seperti misalnya intervensi politik) dalam proses restrukturisasi tersebut. ***
(ags/ags)
Faktor pengubah kinerja perseroan pada tahun lalu lagi-lagi terlihat dari NPL yang berkurang, sehingga beban penyisihan menyusut drastis dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Porsi beban penyisihan pada 2016 mencapai sepertiga dari beban operasional Bank Mandiri, dengan nilai Rp 24,94 triliun. Beban penyisihan ini turun drastis dari 2017 yang tersisa hanya Rp 15,65 triliun atau 20% dari total beban operasional.
![]() |
Penyelamatnya, lagi-lagi pada turunnya beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), yang menyusut Rp 9,29 triliun ke Rp 15,65 triliun tahun lalu. Penurunan itu terhitung masih cukup besar untuk mengompensasi kenaikan beban operasional lainnya yang naik Rp 3,74 triliun menjadi Rp 35,01 triliun.
![]() |
Pages
Most Popular