
Telkom Kehilangan Nilai Kapitalisasi Pasar Rp 42,34 T
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
28 February 2018 14:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Penurunan harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar 9,46% dari awal tahun hingga perdagangan Selasa (27/02/2018), membuat nilai kapitalisasi pasar saham merosot hingga Rp 42,34 triliun.
Telkom hingga saat ini belum menyampaikan laporan keuangan 2017. Dalam keterbukaan informasi, terakhir kali Telkom menyampaikan tentang penandatanganan nota kesepahaman untuk membentuk Global Delivery Center di Indonesia.
Pembentukan GDC dalam rangka memenuhi kebutuhan information and communication technology (ICT) di para internasional dengan menggunakan tenaga startup Indonesia, binaan Telkom. Selain itu, Telkom melalui anak usahanya PT Metranet telah menandatangani perjanjian penyertaan saham bargu pada Cellum Global Zrt. Cellum merupakan perusahaan penyedia solusi pembayaran mobile dan jasa perdagangan elektronik asal Hungaria.
Selain Telkom, emiten lain yang mengalami penurunan nilai kapitalisasi drastis, yaitu PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Nilai kapitalisasi pasar Unilever turun Rp 14,34 triliun, dari Rp 426,52 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 411,83 triliun.
Harga saham berkode UNVR pada periode yang sama tercatat turun 3,44%. Kemarin, Unilever melaporkan laba tahun 2017 sebesar Rp 7 triliun atau meningkat tipis 9,5% dari perolehan laba di 2016 Rp 6,39 triliun.
Dikutip CNBC Indonesia dari Keterbukaan Informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/2/2018), kenaikan laba bersih ditopang dari hasil penjualan dan pendapatan usaha perseroan yang pada 31 Desember 2017 tercatat mencapai Rp 41,2 triliun lebih tinggi dari tahun 2016 yang sebesar Rp 40 triliun.
Emiten-emiten lain yang mengalami penurunan kapitalisasi pasar, diantaranya :
(hps) Next Article 5 Emiten dengan Kenaikan Kapitalisasi Pasar di Atas Rp 15 T
Telkom hingga saat ini belum menyampaikan laporan keuangan 2017. Dalam keterbukaan informasi, terakhir kali Telkom menyampaikan tentang penandatanganan nota kesepahaman untuk membentuk Global Delivery Center di Indonesia.
Pembentukan GDC dalam rangka memenuhi kebutuhan information and communication technology (ICT) di para internasional dengan menggunakan tenaga startup Indonesia, binaan Telkom. Selain itu, Telkom melalui anak usahanya PT Metranet telah menandatangani perjanjian penyertaan saham bargu pada Cellum Global Zrt. Cellum merupakan perusahaan penyedia solusi pembayaran mobile dan jasa perdagangan elektronik asal Hungaria.
Harga saham berkode UNVR pada periode yang sama tercatat turun 3,44%. Kemarin, Unilever melaporkan laba tahun 2017 sebesar Rp 7 triliun atau meningkat tipis 9,5% dari perolehan laba di 2016 Rp 6,39 triliun.
Dikutip CNBC Indonesia dari Keterbukaan Informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/2/2018), kenaikan laba bersih ditopang dari hasil penjualan dan pendapatan usaha perseroan yang pada 31 Desember 2017 tercatat mencapai Rp 41,2 triliun lebih tinggi dari tahun 2016 yang sebesar Rp 40 triliun.
Emiten-emiten lain yang mengalami penurunan kapitalisasi pasar, diantaranya :
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun Rp 8,35 triliun
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp 7,79 triliun
- PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) turun Rp 6,45 triliun
- PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) turun Rp 6,16 triliun
(hps) Next Article 5 Emiten dengan Kenaikan Kapitalisasi Pasar di Atas Rp 15 T
Most Popular