Internasional

Bisnis Kraft Heinz Lesu Akibat Pola Hidup Sehat

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
22 February 2018 06:36
Penjualan Kraft Heinz di Amerika Serikat (AS) turun 1,1% menjadi US$4,79 miliar (Rp 65,2 triliun), menurun selama tujuh kuartal berturut-turut
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan keuangan kuartalan Kraft Heinz Co yang lesu senada dengan pesaingnya, Campbell Soup Co, karena lebih banyak masyarakat yang memilih makanan sehat, sebuah tren yang menekan pangsa pasar produsen makanan olahan selama beberapa kuartal belakangan ini.

Kraft Heinz, pemilik merek terkenal, seperti saus tomat Heinz dan makaroni keju Kraft, mengatakan pada hari Jumat (16/2/2018), bahwa pedagang eceran di Kanada menyetok lebih sedikit produk, sebuah kondisi yang nampaknya akan berlangsung dalam waktu lama.

Saham perusahaan turun 3,3% pada perdagangan hari Rabu (21/2/2018) siang. Sebelumnya, saham mereka anjlok 7% ke titik terendah sejak Agustus 2015.

“Tidak heran jika laporan keuangan di tahun 2017 tidak sesuai dengan potensi kami,” kata CEO Kraft Heinz Bernardo Hees lewat sebuah conference call dengan para analis yang dikutip oleh Reuters.

Saham Kraft Heinz dan Campbell adalah saham bahan pokok konsumen berkapitalisasi pasar besar dengan kinerja terburuk selama 12 bulan terakhir, masing-masing mengalami penurunan 20% dan 25%. Sebaliknya, Indeks S&P 500 justru menguat 15%.

Beberapa bulan terakhir, perusahaan makanan lain juga sudah mengungkapkan adanya tekanan dari para pengecer yang meminta pemasok untuk menurunkan harga dan membatasi pengiriman sehingga mereka bisa mengatur persediaan dengan lebih baik.

Perusahaan makanan sudah mencoba mempromosikan produk yang lebih sehat, tapi seringkali usaha ini gagal meraih popularitas layaknya produk tradisional mereka.

Penjualan Kraft Heinz di Amerika Serikat (AS) turun 1,1% menjadi US$4,79 miliar (Rp 65,2 triliun), menurun selama tujuh kuartal berturut-turut. Angka tersebut meleset dari prediksi rata-rata analis di angka $4,81 miliar, menurut Thomson Reuters.

Penjualan dan laba total untuk kuartal keempat juga sedikit meleset dari prediksi.

Penjualan bersih beranjak naik 0,3% menjadi $6,88 miliar, namun meleset dari prediksi $6,92 miliar.

Kraft Heinz, perusahaan makanan dan minuman terbesar kelima di dunia, mencapai targetnya untuk memangkas biaya sebanyak $1,7 miliar pada akhir tahun 2017.

Permasalahan lain yang membebani penjualan termasuk kekurangan pasokan untuk makanan dan daging olahan berbasis kentang dengan merek Ore-Ida.

Kraft Heinz mengatakan beberapa dari masalah itu nampaknya akan berlanjut di tahun ini.

“Setelah melihat presentasi perusahaan kemarin, pasti ada yang menganggap Kraft Heinz sedang bersiap meningkatkan performanya. Apa yang terjadi saat ini adalah pengingat bahwa perusahaan masih memiliki jalan panjang sebelum hal itu terjadi,” kata analis JP Morgan Ken Goldman.
(prm) Next Article Gaya Hidup Sehat Bikin Kinerja Kraft Heinz Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular