
Investor AS dan Asia Timur Lirik Multifinance RI
gita rossiana, CNBC Indonesia
21 February 2018 20:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai minat investor asing terhadap industri multifinance tanah air cukup tinggi. Hal ini terbukti dari antusiasme investor asal Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang dan China yang ingin mendirikan perusahaan multifinance di Indonesia.
Plt. Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Bambang W Budiawan menjelaskan, investor dari Jepang saat ini sudah memiliki perusahaan multifinance di Indonesia.
"Tetapi mereka mau menambah lagi dua perusahaan," ujar dia saat ditemui di Restoran Cawan Merah, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Sementara itu untuk investor China dan Amerika, mereka berencana mendirikan satu perusahaan pembiayaan patungan.
"Yang dari China, perusahaannya bergerak di bidang perbankan," kata dia.
Bambang menjelaskan, investasi investor China di multifinance Indonesia bertujuan untuk memperkuat brand otomotif Wuling. "Kalau kita lihat gerakan Wuling cukup besar, tidak bisa dianggap remeh," ucap dia.
Sementara investor lain yang juga tertarik adalah dari Korea Selatan. "Minatnya cukup tinggi ya," terang dia.
Melihat antusiasme yang cukup besar, dia berharap investor asing bisa mengakuisisi perusahaan existing yang bermodal kurang. Selain itu, dia berharap, investor tersebut memiliki komitmen serius untuk berinvestasi dalam jangka waktu lama.
"Kalau di perbankan dulu, kami bisa lock-up investor sampai lima tahun. Tapi di multifinance belum, ini yang mau kami benahi," ujar dia.
(dru) Next Article Wuling Lirik Bisnis Multifinance, Jepang Siap Caplok Existing
Plt. Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Bambang W Budiawan menjelaskan, investor dari Jepang saat ini sudah memiliki perusahaan multifinance di Indonesia.
"Tetapi mereka mau menambah lagi dua perusahaan," ujar dia saat ditemui di Restoran Cawan Merah, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
"Yang dari China, perusahaannya bergerak di bidang perbankan," kata dia.
Bambang menjelaskan, investasi investor China di multifinance Indonesia bertujuan untuk memperkuat brand otomotif Wuling. "Kalau kita lihat gerakan Wuling cukup besar, tidak bisa dianggap remeh," ucap dia.
Sementara investor lain yang juga tertarik adalah dari Korea Selatan. "Minatnya cukup tinggi ya," terang dia.
Melihat antusiasme yang cukup besar, dia berharap investor asing bisa mengakuisisi perusahaan existing yang bermodal kurang. Selain itu, dia berharap, investor tersebut memiliki komitmen serius untuk berinvestasi dalam jangka waktu lama.
"Kalau di perbankan dulu, kami bisa lock-up investor sampai lima tahun. Tapi di multifinance belum, ini yang mau kami benahi," ujar dia.
(dru) Next Article Wuling Lirik Bisnis Multifinance, Jepang Siap Caplok Existing
Most Popular