Tekanan Jual Mendorong IHSG Ditutup Terkoreksi

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 February 2018 16:31
Enam sektor saham ditutup turun, dipimpin oleh sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan serta aneka industri yang sama-sama anjlok hingga 1,23%.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,29% pada perdagangan hari ini ke level 6.643,4 poin. Enam sektor saham ditutup turun, dipimpin oleh sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan serta aneka industri yang sama-sama anjlok hingga 1,23%.

Transaksi berlangsung ramai dengan nilai sebesar Rp 9,52 triliun. Sebanyak 153 saham ditutup menguat, 195 saham melemah, sementara 206 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.

Pelemahan bursa saham domestik berbanding terbalik dengan bursa saham regional yang mayoritas mengakhiri hari di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,21%, indeks Hang Seng naik 1,81%, indeks Strait Times naik 1,06%, indeks Kospi naik 0,6%, dan indeks FTSE Bursa Malaysia naik 0,12%.

Dari dalam negeri, insiden robohnya bekisting pier head proyek tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) masih membebani laju IHSG. Terlebih, mayoritas proyek infrastruktur layang masih dihentikan sementara pengerjaannya.

Saham-saham BUMN karya tercatat melemah signifikan pada perdagangan hari ini: PT Waskita Karya Tbk (WSKT) selaku kontraktor tol Becakayu turun 3,61%, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 2,03%, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 2,44%.

Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap pelemahan IHSG diantaranya: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,76%, PT Astra International Tbk (ASII) turun 1,51%, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,11%, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 3,61%, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 4,51%.

Menariknya, investor asing justru melakukan beli bersih senilai Rp 77,3 miliar. PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 122,89 miliar), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (Rp 72,12 miliar), PT Bukit Asam Tbk/PTBA (Rp 43,11 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 31,14 miliar), dan PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 19,7 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak diburu oleh investor asing.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular