Waskita Beton Terima Pembayaran Proyek Senilai Rp 2,37 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 February 2018 17:23
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) hingga pertengahan Februari menerima pembayaran atas pengerjaan proyek becakayu dan sejumlah proyek lainnya senilai Rp 2,37 triliun. Penerimaan pembayaran termin ini berdampak pada kas operasional perusahaan lebih positif di tahun ini.
Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan saat ini perusahaan juga masih memiliki beberapa proyek yang sedang pengerjaan dan ditargetkan akan selesai di tahun ini. Sehingga bisa dipastikan di tahun ini perusahaan masih akan menerima pembayaran atas pengerjaan proyek ini.
"Perusahaan optimis bahwa kas operasional perusahaan dapat menunjukkan hasil yang positif di akhir 2018," kata Jarot dalam siaran persnya, Senin (19/2).
Beberapa proyek yang tengah dikerjakan perusahaan saat ini antara lain adalah proyek jalan tol Solo-Kertosono, Bogor-Ciawi-Sukabumi, Salatiga-Boyolali dan di sepanjang Pantura.
Hingga pertengahan Februari perusahaan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 450 miliar dan diproyeksikan hingga akhir bulan ini perusahaan masih akan menerima kontrak hingga Rp 700 miliar. Adapun target total nilai kontrak baru tahun 2018 adalah sebesar Rp 11,52 triliun. Sehingga total nilai kontrak dikelola sampai akhir tahun 2018 adalah sekitar Rp 25,3 triliun.
Beberapa kontrak baru yang berhasil diperoleh perusahaan antara lain proyek Jalan Tol Semarang-Batang, Krian-Legundi- Bunder, Cibitung-Cilincing. Sementara juga terdapat beberapa proyek yang masih dalam proses negoisasi seperti proyek Jalan Tol Probolinggo-Kraksaan.
(hps) Next Article WSBP Berencana Terbitkan Obligasi Rp 3 T
Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan saat ini perusahaan juga masih memiliki beberapa proyek yang sedang pengerjaan dan ditargetkan akan selesai di tahun ini. Sehingga bisa dipastikan di tahun ini perusahaan masih akan menerima pembayaran atas pengerjaan proyek ini.
"Perusahaan optimis bahwa kas operasional perusahaan dapat menunjukkan hasil yang positif di akhir 2018," kata Jarot dalam siaran persnya, Senin (19/2).
Hingga pertengahan Februari perusahaan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 450 miliar dan diproyeksikan hingga akhir bulan ini perusahaan masih akan menerima kontrak hingga Rp 700 miliar. Adapun target total nilai kontrak baru tahun 2018 adalah sebesar Rp 11,52 triliun. Sehingga total nilai kontrak dikelola sampai akhir tahun 2018 adalah sekitar Rp 25,3 triliun.
Beberapa kontrak baru yang berhasil diperoleh perusahaan antara lain proyek Jalan Tol Semarang-Batang, Krian-Legundi- Bunder, Cibitung-Cilincing. Sementara juga terdapat beberapa proyek yang masih dalam proses negoisasi seperti proyek Jalan Tol Probolinggo-Kraksaan.
(hps) Next Article WSBP Berencana Terbitkan Obligasi Rp 3 T
Most Popular