Internasional

Danone Jual Kepemilikan, Saham Yakult Anjlok

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 February 2018 18:03
Saham Yakult anjlok 8,2% setelah Danonen menjual mayoritas sahamnya
Foto: The Straits Times
Zurich, CNBC Indonesia – Saham Yakult Honsha Co anjlok ke nilai terendah dalam 19 bulan setelah Danone, produsen yogurt terbesar dunia, menjual kepemilihan sahamnya senilai US$1,8 miliar (Rp 24,4 triliun) di tengah tekanan dari investor untuk meningkatkan keuntungan.

Karenanya, kepemilikan Danone turun signifikan menjadi 7% saham dari sebelumnya 21%. Meskipun demikian, Danone tetap menjadi pemegang saham terbesar perusahaan pembuat minuman susu probiotik dan fermentasi asal Jepang itu.

Yakult akan menawarkan 24,6 juta saham yang dimiliki Danone di pasar sekunder, dilansir dari The Straits Times.

Saham Yakult turun 8,2% di sesi awal perdagangan di Tokyo pada hari Kamis (15/2/2018) sementara saham Danone naik 0,6% di Paris.

Dana Aktivis, Corvex Management, enam bulan yang lalu menanam saham di Danone yang juga memproduksi yogurt Activia dan air minum Evian karena perusahaan Eropa itu mendapat tekanan agar mendongkrak keuntungan di tengah pertumbuhan merek mainstream yang lambat.

Danone sebelumnya berusaha meningkatkan kepemilikannya di Yakult, meskipun akhirnya Yakult  menolak langkah tersebut.

“Kami meperkirakan ada sedikit tekanan dari Corvex, yang bisa menjadi alasan diambilnya langkah ini karena secara strategis, tidak masuk akal lagi bagi Danone untuk memiliki kepemilikan minoritas sebesar ini,” ujar Alain Oberhuber, seorang analis di MainFirst Bank.

Oberhuber mengatakan langkah mengurangi kepemilikan saham akan memperbaiki kondisi finansial Danone dan memungkinkan manajemen untuk lebih fokus pada bisnis intinya. Ini adalah saat yang tepat untuk melepas kepemilikan saham Yakult karena saham tersebut telah naik 29% dalam satu tahun terakhir.

Danone tidak memberi tanggapan mengenai rencana yang akan dilakukan terhadap hasil penjualan saham itu.

Chief Executive Officer, Emmanuel Faber, sedang berusaha menyelamatkan bisnis terbesar Danone, yaitu yogurt dan susu segar, di tengah persaingan yang ketat dan kesalahan pemasaran perusahaan.

Perusahaan berbasis di Paris, Perancis, ini sebelumnya mengambil alih perusahaan pembuat susu kedelai, White Wave, senilai $10 miliar tahun lalu sebagai upaya menjangkau pasar makanan dan minuman organik yang sedang melejit.
(prm/prm) Next Article Arus Bisnis Danone-Aqua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular