BI Tahan Suku Bunga Acuan 7 Days RR di 4,25%
Tito Bosnia & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia 15 February 2018 16:17
Bank Indonesia (BI) menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari 2018
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari 2018 yang dilangsungkan pada 14-15 Februari 2018. BI juga menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia dengan cakupan triwulan IV-2017.

Konferensi Pers ini dilangsungkan di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Kamis (15/2/2018).

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14-15 Februari 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate di 4,25%," demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.

(Herdaru Purnomo/Hidayat Setiaji)
(dru)
17:17
15 Feb 2018

Bank Indonesia Mempertahankan Suku Bunga Kebijakan

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 Februari 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 3,50% dan Lending Facility tetap sebesar 5,00%, berlaku efektif sejak 19 Februari 2018.

Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta turut mendukung pemulihan ekonomi domestik. Bank Indonesia memandang bahwa pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh sebelumnya telah memadai untuk terus mendorong momentum pemulihan ekonomi domestik.

Ke depan, Bank Indonesia meyakini bahwa terjaganya stabilitas perekonomian menjadi landasan utama bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai, baik yang bersumber dari eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global terkait ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang lebih tinggi dari perkiraan dan peningkatan harga minyak dunia, maupun dari dalam negeri terkait konsolidasi korporasi yang terus berlanjut, intermediasi perbankan yang belum kuat dan risiko inflasi.

Untuk itu, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Bank Indonesia juga semakin memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta penguatan pelaksanaan reformasi struktural.
17:05
15 Feb 2018

BI Bungkam Soal Bank Muamalat

Seluruh Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) tidak menjawab pertanyaan yang diajukan media terkait Bank Muamalat.
17:00
15 Feb 2018

Agus Marto: Revisi Aturan Uang Elektronik Segera Keluar

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan revisi aturan mengenai uang elektronik akan segera keluar dalam waktu dekat.

16:56
15 Feb 2018

Perry: Kebijakan Makroprudensial Stance-nya Ada Pelonggaran

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut, stance makroprudensial BI berbeda dengan stance kebijakan moneter.

"Stance kebijakan makroprudensial ada pelonggaran," kata Perry.

Ke depan ada Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang akan keluar mengenai rasio intermediasi makroprudensial, mengenai GWM Averaging, dan makroprudensial buffer.
16:53
15 Feb 2018

Perry Warjiyo: Suku Bunga Kredit Masih Akan Turun

Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebut suku bunga kredit bank masih bisa turun lagi.

"Sampai saat ini rata-rata bunga kredit baru turun 150 bps. Masih ada room penurunan bunga kredit," kata Perry.

16:46
15 Feb 2018

Stance Moneter BI Netral

Stance kebijakan moneter Bank Indonesia netral. Hal ini sejalan dengan terjaganya makroekonomi yang stabil dan sistem keuangan yang juga stabil.

Demikian disampaikan oleh Gubernur BI, Agus Martowardojo.
16:40
15 Feb 2018

BI : Nilai Rupiah Jatuh Karena Kondisi Global

"Pelemahan rupiah karena faktor global. Di AS dipengaruhi peraturan pajak yang baru dan perbaikan ekonomi AS," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo. Dalam Federal

Open Market Commitee (FOMC), diperkirakan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) bisa lebih dari tiga kali.

"Diduga bahwa ada kemungkinan kenaikan (FFR) lebih dari tiga kali. Ini membuat satu instability di sistem keuangan. Ini periode di negara maju bunga akan meningkat," kata Agus.

"BI akan selalu ada di pasar dan nilai tukar akan mencerminkan fundamentalnya. BI akan hadir jika rupiah tidak sesuai fundamentalnya," kata Agus.
16:39
15 Feb 2018

FOTO : Konferensi Pers RDG BI Februari 2018

BI Tahan Suku Bunga Acuan 7 Days RR di 4,25%Foto: CNBC Indonesia/Tito Bosnia

BI Tahan Suku Bunga Acuan 7 Days RR di 4,25%Foto: CNBC Indonesia/Tito Bosnia

BI Tahan Suku Bunga Acuan 7 Days RR di 4,25%Foto: CNBC Indonesia/Tito Bosnia
16:37
15 Feb 2018

BI Tahan Suku Bunga Acuan 7 Days RR di 4,25%

"Suku bunga tersebut konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta turut mendukung pemulihan ekonomi domestik," ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.
16:35
15 Feb 2018

Pertumbuhan Kredit 2017 Hanya 8,2%

BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan hanya sebesar 8,2%. Hal tersebut dikarenakan rendahnya permintaan dari sisi kredit.

BI memproyeksikan, pertumbuhan kredit tahun 2018 berada pada 10%-12%. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) 9%-11%.
16:32
15 Feb 2018

Inflasi Diperkirakan 2,5%-4,5% di 2018

BI memperkirakan inflasi 2018 berada di range 2,5%-4,5%.
16:29
15 Feb 2018

Kenaikan Bunga Acuan AS Beri Tekanan ke Mata Uang, Termasuk Rupiah

BI memandang kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS menyebabkan tekanan di mata uang regional termasuk rupiah.

"BI akan terus mewaspadai risiko peningkatan pasar keuangan global dengan melakukan stabilisasi nilai tukar sesuai fundamentalnya," ungkap Gubernur BI, Agus Martowardojo.
16:27
15 Feb 2018

Defisit Transaksi Berjalan 2018 2%-2,5% dari PDB

Gubernur BI Agus Martowardojo memproyeksikan defisit transaksi berjalan (Currrent Account Deficit/CAD) akan berada dalam range 2%-2,5% dari PDB di 2018.

Hal ini dikarenakan membaiknya ekonomi domestik. CAD ini diperkirakan sedikit meningkat dari tahun 2017.
16:23
15 Feb 2018

BI : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2018 Berada di 5,1%-5,5%

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 akan berada di range 5,1%-5,5%.

Hal tersebut disampaikan Gubernur BI, Agus Martowardojo.

"Didukung oleh investasi seiring proyek infrastruktur dan meningkatnya investasi non bangunan termasuk swasta," ujar Agus.
16:18
15 Feb 2018

Agus Marto: Suku Bunga Acuan AS Diperkirakan Kembali Naik

Gubernur BI, Agus Martowardojo memandang pertumbuhan ekonomi global masih akan meningkat diikuti dengan kenaikan harga komoditas.

"Fed Fund Rate (Suku Bunga Acuan AS) diperkirakan naik disertai penurunan neraca bank sentral untuk merespons ekspektasi inflasi," ujar Agus Marto.
Tags

Related Articles
Recommendation