
Bumi Serpong Damai Anggarkan Capex Rp 4 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 February 2018 17:23

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 4 triliun untuk tahun ini. Capex akan digunakan perusahaan untuk penambahan cadangan lahan (landbank) dan biaya pembangunan proyek.
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan perusahaan akan terus menambah jumlah lahan yang ditargetkan hingga 6.000 hektar dan berlokasi di Serpong, wilayah yang saat ini sudah dimiliki dan dikembangkan perusahaan.
"Capex tahun ini sebesar Rp 4 triliun, tahun lalu sampai Rp 5 triliun karena ada pembelian Sinarmas MSIG Tower dan Bakrie Toower," kata Hermawan di The Element, Jakarta, Selasa (13/2).
Dana yang digunakan untuk belanja modal ini berasal dari kas internal perusahaan.
Perusahaan akan menggunakan dana sebesar Rp 1 triliun capex ini untuk melakukan membeli lahan yang berlokasi di kawasan BSD City. Namun Hermawan tak menyebutkan berapa luasan lahan yang akan diakuisisi tahun ini.
Sementara itu, sebesar Rp 3 triliun akan digunakan perusahaan untuk pembangunan kawasan mixed use di Surabaya dan pembangunan residensial yang berlokasi di Serpong.
Adapun total cadangan lahan yang dimiliki saat ini mencapai 6.000 hektar, namun perusahaan baru memiliki seluas 5.000 hektar. Sementara total lahan yang baru dikembangkan perusahaan saat ini berkisar antara 2.500-2.600 hektar saja.
"Market value dari lahan ini sekitar Rp 10 juta (per meter persegi)," kata dia.
Pendapatan 2017
Hermawan mengatakan dari awal 2017 perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 7,5 triliun dan laba sebesar Rp 2 triliun. Nilai tersebut telah melampaui target perusahaan di tahun lalu.
"Saya sampaikan target itu tercapai dan lewat. Top line 30% di atas target dan laba lebih tinggi 40%-45%," jelas dia.
Tahun ini dia menyebutkan bahwa pendapatan dan laba di tahun ini tidak meningkat alias stagnan. Dia memprediksi pendapatan berulang akan berkontribusi sebesar 17% di tahun ini.
(hps) Next Article Laba BSDE Melonjak 288,43% di H1-2019
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan perusahaan akan terus menambah jumlah lahan yang ditargetkan hingga 6.000 hektar dan berlokasi di Serpong, wilayah yang saat ini sudah dimiliki dan dikembangkan perusahaan.
"Capex tahun ini sebesar Rp 4 triliun, tahun lalu sampai Rp 5 triliun karena ada pembelian Sinarmas MSIG Tower dan Bakrie Toower," kata Hermawan di The Element, Jakarta, Selasa (13/2).
Perusahaan akan menggunakan dana sebesar Rp 1 triliun capex ini untuk melakukan membeli lahan yang berlokasi di kawasan BSD City. Namun Hermawan tak menyebutkan berapa luasan lahan yang akan diakuisisi tahun ini.
Sementara itu, sebesar Rp 3 triliun akan digunakan perusahaan untuk pembangunan kawasan mixed use di Surabaya dan pembangunan residensial yang berlokasi di Serpong.
Adapun total cadangan lahan yang dimiliki saat ini mencapai 6.000 hektar, namun perusahaan baru memiliki seluas 5.000 hektar. Sementara total lahan yang baru dikembangkan perusahaan saat ini berkisar antara 2.500-2.600 hektar saja.
"Market value dari lahan ini sekitar Rp 10 juta (per meter persegi)," kata dia.
Pendapatan 2017
Hermawan mengatakan dari awal 2017 perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 7,5 triliun dan laba sebesar Rp 2 triliun. Nilai tersebut telah melampaui target perusahaan di tahun lalu.
"Saya sampaikan target itu tercapai dan lewat. Top line 30% di atas target dan laba lebih tinggi 40%-45%," jelas dia.
Tahun ini dia menyebutkan bahwa pendapatan dan laba di tahun ini tidak meningkat alias stagnan. Dia memprediksi pendapatan berulang akan berkontribusi sebesar 17% di tahun ini.
(hps) Next Article Laba BSDE Melonjak 288,43% di H1-2019
Most Popular