
Kapitalisasi Pasar 5 Raksasa Teknologi AS Merosot Rp 3.287 T
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 February 2018 16:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) terus berada dalam tekanan semenjak akhir bulan lalu. Indeks S&P 500 sebelumnya sempat mencapai titik tertingginya di level 2.872.87 pada 29 Januari silam, sebelum berangsur-angsur anjlok.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Pada perdagangan 9 Februari, indeks yang berisi 500 perusahaan besar yang diperdagangkan di bursa saham AS tersebut ditutup di level 2.619,55 atau turun 8,8% dari posisi 29 Januari.
Anjloknya bursa saham Amerika Serikat (AS) lantas berdampak pada kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Berdasarkan perhitungan CNBC Indonesia, kapitalisasi pasar 5 perusahaan terbesar di dalam indeks S&P 500 yang semuanya merupakan raksasa teknologi yaitu Apple, Alphabet (perusahaan induk dari Google), Microsoft, Amazon, dan Facebook tergerus hingga US$ 241,3 miliar atau setara dengan Rp 3.287 triliun hanya dalam waktu 2 minggu (29 Januari-9 Februari).
Sebagai perbandingan saja, kapitalisasi pasar IHSG per Jumat kemarin tercatat sebesar Rp 7.236 triliun. Berikut perubahan harga dan kapitalisasi pasar masing-masing perusahaan tersebut.
Berpotensi Bangkit
Pada perdagangan hari ini, indeks S&P 500 berpotensi untuk membukukan penguatan, melanjutkan tren positif yang ditorehkan hari Jumat lalu (+1,49%). Hal ini diindikasikan oleh kontrak futures yang menguat sebesar 0,61% sampai dengan berita ini diturunkan. Jika indeks S&P 500 benar menguat nantinya, maka ini akan menjadi penguatan selama dua hari berturut-turut yang pertama dalam lebih dari 2 minggu.
Anjloknya bursa saham Amerika Serikat (AS) lantas berdampak pada kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Berdasarkan perhitungan CNBC Indonesia, kapitalisasi pasar 5 perusahaan terbesar di dalam indeks S&P 500 yang semuanya merupakan raksasa teknologi yaitu Apple, Alphabet (perusahaan induk dari Google), Microsoft, Amazon, dan Facebook tergerus hingga US$ 241,3 miliar atau setara dengan Rp 3.287 triliun hanya dalam waktu 2 minggu (29 Januari-9 Februari).
![]() |
Berpotensi Bangkit
Pada perdagangan hari ini, indeks S&P 500 berpotensi untuk membukukan penguatan, melanjutkan tren positif yang ditorehkan hari Jumat lalu (+1,49%). Hal ini diindikasikan oleh kontrak futures yang menguat sebesar 0,61% sampai dengan berita ini diturunkan. Jika indeks S&P 500 benar menguat nantinya, maka ini akan menjadi penguatan selama dua hari berturut-turut yang pertama dalam lebih dari 2 minggu.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Most Popular