
Tekanan Sentimen Negatif Memaksa IHSG Terkoreksi Akhir Pekan
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 February 2018 16:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,6% ke level 6.505,52 poin pada perdagangan akhir pekan. Sembilan sektor saham ditutup turun, dipimpin sektor pertambangan yang anjlok hingga 2,48%, sementara satu-satunya sektor yang berhasil menguat adalah industri dasar yang tercatat naik 1,83%.
Transaksi berlangsung cukup ramai dengan nilai sebesar Rp 8,24 triliun. Sebanyak 97 saham ditutup menguat, 260 saham melemah, sementara 197 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Anjloknya harga saham-saham sektor pertambangan dipicu oleh turunnya harga minyak mentah dunia. Sampai dengan penutupan perdagangan hari ini, harga minyak mentah WTI turun 0,93% ke level US$ 60,58/barel, sementara brent turun 0,63% menjadi US$ 64,40/barel. Kejatuhan harga minyak mentah dipicu oleh ketakutan investor atas melimpahnya pasokan, setelah Iran mengumumkan rencananya untuk mendorong produksi.
Selain itu, produksi minyak AS yang melimpah juga ikut menekan harga. Pemerintahan AS pada minggu ini mengumumkan bahwa produksi minyak mentah sepanjang minggu lalu naik menjadi 10,25 juta barel per hari, dimana ini merupakan rekor tertinggi.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap pelemahan IHSG diantaranya: PT Astra International Tbk (ASII) turun 2,09%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,74%, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 2,35%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 4,13%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,53%.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 1,76 triliun. PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 642,5 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 341,1 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 171,1 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 140 miliar), dan PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 103,3 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Sementara itu, bursa saham regional ditutup melemah, seiring dengan masih tertekannya bursa saham AS. Indeks Nikkei turun 2,32%, indeks Shanghai turun 4,02%, indeks Hang Seng turun 3,1%, indeks Strait Times turun 1,12%, indeks Kospi turun 1,82%, indeks SET (Thailand) turun 0,06%, dan indeks FTSE Bursa Malaysia turun 1,07%.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Transaksi berlangsung cukup ramai dengan nilai sebesar Rp 8,24 triliun. Sebanyak 97 saham ditutup menguat, 260 saham melemah, sementara 197 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Anjloknya harga saham-saham sektor pertambangan dipicu oleh turunnya harga minyak mentah dunia. Sampai dengan penutupan perdagangan hari ini, harga minyak mentah WTI turun 0,93% ke level US$ 60,58/barel, sementara brent turun 0,63% menjadi US$ 64,40/barel. Kejatuhan harga minyak mentah dipicu oleh ketakutan investor atas melimpahnya pasokan, setelah Iran mengumumkan rencananya untuk mendorong produksi.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap pelemahan IHSG diantaranya: PT Astra International Tbk (ASII) turun 2,09%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,74%, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 2,35%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 4,13%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,53%.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 1,76 triliun. PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 642,5 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 341,1 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 171,1 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 140 miliar), dan PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 103,3 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Sementara itu, bursa saham regional ditutup melemah, seiring dengan masih tertekannya bursa saham AS. Indeks Nikkei turun 2,32%, indeks Shanghai turun 4,02%, indeks Hang Seng turun 3,1%, indeks Strait Times turun 1,12%, indeks Kospi turun 1,82%, indeks SET (Thailand) turun 0,06%, dan indeks FTSE Bursa Malaysia turun 1,07%.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular