Ini Alasan Sritex Akuisisi Dua Perusahaan Senilai Rp 1,14 T

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
09 February 2018 14:06
Sritex mengumumkan akuisisi dua produsen benang pintal.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, raksasa tekstil asal Indonesia yang salah satunya memproduksi fesyen merek Zara, mengumumkan akuisisi terhadap dua produsen benang pintal dengan nilai US$ 85 juta atau Rp 1,14 triliun. 

Investor Relations Sritex Ryan Yashadhana mengatakan akuisisi tersebut salah satunya bertujuan memperluas pasar dan menekan biaya produksi untuk bisnis inti. 

“Kami mendapatkan kesempatan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut, kami sangat suka dikarenakan kualitas dan juga pasar yang mereka miliki. Selain itu, kami bisa menekan harga bahan baku,” jelasnya ketika dihubungi, Jumat (9/2/2018). 

Perusahaan yang diakuisisi oleh Sritex serta perusahaan afiliasi PT Sinar Pantja Djaja adalah PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries. 


Primayudha Mandirijaya adalah perusahaan yang sudah berdiri sejak 16 tahun lalu dengan pasar ekspor hingga ke 45 negara. Sementara itu, Bitratex telah beroperasi sejak sekitar 30 tahun lalu dengan pasar ekspor hingga ke 50 negara. 

Ryan menuturkan dana akuisisi di dapat dari hasil private plecement perseroan pada akhir tahun lalu dan kas internal. 

Adapun dengan akuisisi dua perusahaan baru ini, lanjut dia, Sritex Group menargetkan pendapatan 2018 naik 25% hingga 30% dibandingkan dengan 2017. 

(ray/roy) Next Article Sritex Bagi Dividen Rp 163,9 M, Naik 139%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular