GMF AeroAsia Incar Kontrak Rp 32,4 T di Singapore Airshow
06 February 2018 15:38

Jakarta, CNBC Indonesia –PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) mengincar kontrak perbaikan dan perawatan pesawat senilai US$ 2,4 miliar atau Rp 32,4 triliun selama penyelenggaraan Singapore Airshow 2018.
Singapore Airshow 2018 sendiri berlangsung pada 6-11 Februari 2018 di Changi Exhibition Centre.
“Kami menargetkan akan memperoleh nilai kontrak sebesar USD 2,4 Miliar dalam Singapore Airshow 2018 ini. Nilai ini didapat dari kontrak kerjasama dengan berbagai customer serta mitra strategis GMF,” kata Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (06/02/2018).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Pahala N. Mansury mengatakan keikutsertaan Garuda Indonesia Group dalam ajang ini diharapkan dapat mendukung rencana ekspansi masing-masing perusahaan.
“Potensi bisnis dalam bentuk kerja sama yang diinisiasi masing-masing perusahaan Garuda Indonesia Group diharapkan mendukung penetrasi pasar, dan rencana ekspansi juga diharapkan dapat dijalin pada momen ini,” kata Pahala.
Dalam Singapore Airshow 2018, berbagai pelaku industri aviasi akan berpartisipasi, termasuk di antaranya perusahaan airframe, general aviation, industri Maintenance Repair & Overhaul (MRO), mesin pesawat, dan juga maskapai penerbangan.
(ray/ray)
Singapore Airshow 2018 sendiri berlangsung pada 6-11 Februari 2018 di Changi Exhibition Centre.
“Kami menargetkan akan memperoleh nilai kontrak sebesar USD 2,4 Miliar dalam Singapore Airshow 2018 ini. Nilai ini didapat dari kontrak kerjasama dengan berbagai customer serta mitra strategis GMF,” kata Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (06/02/2018).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Pahala N. Mansury mengatakan keikutsertaan Garuda Indonesia Group dalam ajang ini diharapkan dapat mendukung rencana ekspansi masing-masing perusahaan.
“Potensi bisnis dalam bentuk kerja sama yang diinisiasi masing-masing perusahaan Garuda Indonesia Group diharapkan mendukung penetrasi pasar, dan rencana ekspansi juga diharapkan dapat dijalin pada momen ini,” kata Pahala.
Dalam Singapore Airshow 2018, berbagai pelaku industri aviasi akan berpartisipasi, termasuk di antaranya perusahaan airframe, general aviation, industri Maintenance Repair & Overhaul (MRO), mesin pesawat, dan juga maskapai penerbangan.
Artikel Selanjutnya
Pendapatan Operasional Naik, Garuda Tekan Rugi 60%
(ray/ray)