
Penjualan Mobil Turun, Bagaimana Saham Astra?
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 February 2018 14:35

Pada akhir 2017, saham ASII ditutup Rp 8.300 atau naik tipis 0,3% dibandingkan dengan penutupan 2016.
Bangkitnya harga saham Astra didorong oleh positifnya kinerja salah satu lini bisnis utamanya yaitu pertambangan batu bara yang dijalankan perusahaan melalui PT United Tractors Tbk (UNTR).
Pada tahun 2016, laba bersih setelah pajak UNTR tecatat senilai Rp 5,1 triliun, atau setara dengan 27,9% dari total laba ASII yang senilai Rp 18,3 triliun. Melalui UNTR, perusahaan melakukan berbagai kegiatan di sektor pertambangan batu bara, seperti produksi, jasa eksplorasi, jasa konstruksi, hingga penjualan dan penyewaan alat-alat berat.
Sepanjang tiga kuartal pertama 2017, laba bersih setelah pajak UNTR tercatat melonjak hingga 85% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal pada sembilan bulan pertama 2016, pertumbuhannya tercatat -43% YoY.
Positifnya kinerja perusahaan tidak lepas dari naiknya harga batu bara sepanjang 2017. Harga batu bara naik sebesar 14% menjadi US$ 100,8/metrik ton, dari yang sebelumnya US$ 88,4/metrik ton.
Melesatnya harga batu bara ini juga meningkatkan permintaan atas alat-alat berat dan jasa yang berkaitan dengan industri tersebut.
(ray/ray)
Bangkitnya harga saham Astra didorong oleh positifnya kinerja salah satu lini bisnis utamanya yaitu pertambangan batu bara yang dijalankan perusahaan melalui PT United Tractors Tbk (UNTR).
Pada tahun 2016, laba bersih setelah pajak UNTR tecatat senilai Rp 5,1 triliun, atau setara dengan 27,9% dari total laba ASII yang senilai Rp 18,3 triliun. Melalui UNTR, perusahaan melakukan berbagai kegiatan di sektor pertambangan batu bara, seperti produksi, jasa eksplorasi, jasa konstruksi, hingga penjualan dan penyewaan alat-alat berat.
![]() |
![]() |
Pages
Most Popular