
Internasional
Produksi AS Meningkat, Harga Minyak Turun
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
31 January 2018 07:35

Houston, CNBC Indonesia - Harga minyak turun dua hari berturut-turut, Selasa (30/1/2018), karena naiknya produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Harga minyak Brent tercatat US$69,02 (Rp 927.145) per barel, turun 44 sen atau 0,6%, sementara West Texas Intermediate (WTI) juga melemah $1,06 atau 1,6% menjadi $64,5 per barel, dilansir dari Reuters.
Penurunan harga tersebut disebabkan data grup industri minyak AS, American Petroleum Institute, menunjukkan adanya kenaikan persediaan minyak mentah sebesar 3,2 juta barel minggu lalu.
Jika data Departemen Energi AS yang akan diumumkan hari Rabu juga menunjukkan peningkatan suplai, hal itu akan menjadi kenaikan persediaan pertama dalam 11 minggu terakhir.
“Kita sepertinya akan melihat penurunan lagi menjelang diumumkannya data tersebut,” kata Mike Sabo, senior market strategist di RJO Futures. “Kita telah melihat kenaikan harga WTI sebesar $10 dalam 60 hari terakhir. Ini bisa menjadi awal koreksi harga.”
Produksi minyak AS saat ini telah setara dengan Arab Saudi, produsen minyak terbesar dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/ OPEC). Hanya Rusia yang memproduksi lebih, yaitu rata-rata 10,98 juta barel per hari tahun lalu.
(prm) Next Article Harga Minyak Anjlok 3%
Harga minyak Brent tercatat US$69,02 (Rp 927.145) per barel, turun 44 sen atau 0,6%, sementara West Texas Intermediate (WTI) juga melemah $1,06 atau 1,6% menjadi $64,5 per barel, dilansir dari Reuters.
Penurunan harga tersebut disebabkan data grup industri minyak AS, American Petroleum Institute, menunjukkan adanya kenaikan persediaan minyak mentah sebesar 3,2 juta barel minggu lalu.
“Kita sepertinya akan melihat penurunan lagi menjelang diumumkannya data tersebut,” kata Mike Sabo, senior market strategist di RJO Futures. “Kita telah melihat kenaikan harga WTI sebesar $10 dalam 60 hari terakhir. Ini bisa menjadi awal koreksi harga.”
Produksi minyak AS saat ini telah setara dengan Arab Saudi, produsen minyak terbesar dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/ OPEC). Hanya Rusia yang memproduksi lebih, yaitu rata-rata 10,98 juta barel per hari tahun lalu.
(prm) Next Article Harga Minyak Anjlok 3%
Most Popular