Pendapatan dan Laba PGN-Pertagas Bisa Naik Signifikan

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 January 2018 07:22
Ada potensi kenaikan pendapatan di atas 20% karena bisnis gas yang dijalankan bisa lebih efisien.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana merger ataupun akuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) PT Pertamina Gas (Pertagas) akan meningkatkan pendapatan konsolidasi entitas baru tersebut. Ada potensi kenaikan pendapatan di atas 20% karena bisnis gas yang dijalankan bisa lebih efisien.

Baru-baru ini, Deutsche Bank merilis proyeksi mereka atas kinerja keuangan PGAS ketika digabungkan dengan Pertagas. Hasilnya, pendapatan perusahaan tahun ini diproyeksikan melonjak hingga 26% dibandingkan posisi tahun lalu, sementara bottom line atau laba bersih setelah pajak diproyeksikan meroket hingga 44%.


Jika proyeksi ini benar, maka tentu akan membuat ekspektasi investor terhadap perbaikan kinerja perseroan akan lebih baik. Pasalnya, selama 4 tahun terakhir sampai dengan 2016, PGAS terus menerus mencatatkan penurunan laba bersih setelah pajak.
Pendapatan dan Laba PGN-Pertagas Bisa Naik SignifikanFoto: CNBC Indonesia


Bahkan, konsensus analis yang dikumpulkan oleh Reuters memproyeksikan laba bersih setelah pajak akan turun sebesar 33% pada tahun 2017. Penggabungan kedua perusahaan diharapkan bisa mendorong kinerja, seiring adanya sinergi infrastruktur untuk menopang kegiatan transmisi dan distribusi gas.

Pendapatan dan Laba PGN-Pertagas Bisa Naik SignifikanFoto: CNBC Indonesia

(hps) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular