
Sesi I, IHSG Ditutup Naik Tipis
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 January 2018 12:55

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada penutupan Sesi I. Saham-saham sektor pertambangan masih menjadi penopang kekuatan Indeks.
Pada Senin (15/1/2018), IHSG bertambah 0,04% pada penutupan perdagangan Sesi I ke 6.372,78 poin. Lima sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor pertambangan (+1,62%). Sementara lima sektor lainnya tercatat melemah, dengan penurunan terbesar terjadi pada sektor barang konsumsi (-0,63%).
Berlanjutnya rally harga minyak menopang kenaikan harga saham-saham sektor pertambangan. Sampai penutupan perdagangan Sesi I, harga minyak mentah jenis light sweet naik 0,4% ke US$ 64,56/barel, sementara brent naik 0,13% menjadi US$ 69,96/barel. Di samping harga minyak, penguatan sektor pertambangan juga didorong oleh kenaikan harga batu bara sebesar 1,99% ke US$ 106,1/ton.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG di antaranya BBNI (+2,96%), UNVR (+0,37%), BYAN (+4,39%), ITMG (+4%), dan CPIN (+1,56%).
Penguatan IHSG selaras dengan kenaikan bursa regional. Indeks Nikkei naik 0,35%, Shanghai naik 0,13%, Hang Seng naik 0,83%, dan Strait Times naik 0,4%. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) mendorong penguatan mata uang regional, dan berdampak ke bursa saham.
Pada akhir perdagangan Sesi I, terjadi insiden di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu koridor di lantai 1 gedung BEI ambruk dan puluhan orang luka-luka. Belum diketahui apakah hal ini mempengaruhi perdagangan di Sesi II.
(aji/aji) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Pada Senin (15/1/2018), IHSG bertambah 0,04% pada penutupan perdagangan Sesi I ke 6.372,78 poin. Lima sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor pertambangan (+1,62%). Sementara lima sektor lainnya tercatat melemah, dengan penurunan terbesar terjadi pada sektor barang konsumsi (-0,63%).
Berlanjutnya rally harga minyak menopang kenaikan harga saham-saham sektor pertambangan. Sampai penutupan perdagangan Sesi I, harga minyak mentah jenis light sweet naik 0,4% ke US$ 64,56/barel, sementara brent naik 0,13% menjadi US$ 69,96/barel. Di samping harga minyak, penguatan sektor pertambangan juga didorong oleh kenaikan harga batu bara sebesar 1,99% ke US$ 106,1/ton.
Penguatan IHSG selaras dengan kenaikan bursa regional. Indeks Nikkei naik 0,35%, Shanghai naik 0,13%, Hang Seng naik 0,83%, dan Strait Times naik 0,4%. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) mendorong penguatan mata uang regional, dan berdampak ke bursa saham.
Pada akhir perdagangan Sesi I, terjadi insiden di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu koridor di lantai 1 gedung BEI ambruk dan puluhan orang luka-luka. Belum diketahui apakah hal ini mempengaruhi perdagangan di Sesi II.
(aji/aji) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular