Usai Viral di Konser Coldplay, Kristin Cabot Terima Ancaman Pembunuhan

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Jumat, 19/12/2025 12:00 WIB
Foto: Andy Byron, CEO perusahaan startup unicorn Astronomer berpelukan dengan Head of HR Kriston Cabot. (Tangkapan Layar Tik Tok)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah momen singkat di layar raksasa konser Coldplay berubah menjadi mimpi buruk yang panjang. Kristin Cabot, seorang perempuan asal Amerika Serikat, mendadak menjadi pusat perhatian dunia setelah video dirinya muncul di jumbotron konser Coldplay pada Juli lalu.

Dalam video yang viral di TikTok dan ditonton lebih dari 100 juta kali dalam hitungan hari, Kristin terlihat berada dalam pelukan Andy Byron, bosnya di Astronomer. Sekilas tampak biasa, namun reaksi wajahnya yang terkejut justru memicu spekulasi liar di media sosial. Sejak saat itu, hidupnya berubah drastis.

Alih-alih berhenti sebagai gosip singkat, potongan video tersebut berkembang menjadi serangan personal. Identitas Kristin dibongkar, kehidupan pribadinya dikuliti, dan kolom komentar berubah menjadi ruang penghukuman massal. Ia dicap dengan berbagai sebutan merendahkan, mulai dari "perusak rumah tangga" hingga "matre".


Tak berhenti di sana, Kristin juga menjadi korban doxing. Alamat dan informasi pribadinya tersebar di internet. Ia bahkan menerima ancaman pembunuhan.

"Orang bisa melakukan kesalahan besar dalam hidup. Tapi tidak ada seorang pun yang pantas diancam akan dibunuh karena itu," kata dia dalam pernyataan yang kemudian dikutip The New York Times, Jumat (19/12/2025).

Dalam wawancara eksklusif dengan The New York Times untuk pertama kalinya sejak insiden tersebut, Kristin akhirnya angkat bicara. Ia menceritakan bagaimana malam di konser itu berujung pada tekanan psikologis yang berkepanjangan.

Kristin mengaku memilih mundur dari jabatannya usai menjadi sorotan publik demi fokus pada hal-hal yang paling penting baginya. Dua anak remajanya, pekerjaannya, serta proses perceraian yang tengah ia jalani bersama suaminya.

Meski tagar #coldplaygate perlahan menghilang dari linimasa media sosial, dampaknya tidak pernah benar-benar pergi dari hidup Kristin. Ia menggambarkan perasaan menjadi lelucon publik sekaligus target, dihakimi oleh jutaan orang yang tak pernah mengenalnya secara langsung.

Kristin menyebut bahwa dia sudah berpisah dari suaminya saat insiden konser Coldplay tersebut. Dan suaminya, yang segera akan menjadi mantan, juga ada di konser yang sama. 

Wanita berusia 53 tahun itu mengaku tidak memiliki hubungan seksual dengan Byron dan keduanya baru pertama kali berciuman pada malam itu.

"Saya membuat keputusan yang salah dan minum beberapa gelas alkohol High Noon, lalu berjoget dan bertindak tidak pantas dengan bos saya," katanya. "Saya bertanggung jawab atas kesalahan tersebut dan berhenti dari pekerjaan saya."

Kepada New York Times, Kristin mengaku mulai menerima pesan-pesan ancaman setelah kejadian viral itu, termasuk dari seseorang yang mengatakan dia tahu di mana Kristin biasa belanja dan menulis: "Aku akan datang mencarimu".

"Anak-anak saya takut kalau saya akan mati dan mereka juga akan mati."

Detail pribadinya disebarluaskan secara online dan selama berminggu-minggu ia dibombardir dengan setidaknya 600 panggilan telpon sehari, lapor New York Times. Paparazzi nongkrong di luar rumah Kristin dan ada 50 atau 60 ancaman pembunuhan.

Namun, badai akhirnya berlalu dan keadaan mulai membaik. Kristin berkonsultasi dengan psikolog dan ia mulai berani keluar rumah untuk bermain tenis.

Sejak resign dari Astronomer, Kristin berusaha mencari pekerjaan lain. Sayangnya, banyak perusahaan enggan menerimanya sebagai karyawan, bahkan mengatakan bahwa dia "tidak layak kerja".


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PSSI Pecat Indra Sjafri, Sumardji Mundur dari Timnas U-23