Berkat Avatar, Pria 71 Tahun Masuk Geng Miliarder Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Sutradara legendaris James Cameron resmi masuk jajaran miliarder dunia. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Cameron kini mencapai US$1,1 miliar atau sekitar Rp17,05 triliun, hampir seluruhnya berasal dari kesuksesan film-film yang ia garap selama lebih dari 40 tahun.
Nama Cameron identik dengan deretan film laris sepanjang masa, mulai dari The Terminator, Aliens, Titanic, hingga seri film Avatar. Secara total, film-film garapannya telah meraup hampir US$9 miliar di box office global, atau setara Rp139,5 triliun.
Kesuksesan terbaru datang dari Avatar: Fire and Ash, film lanjutan yang bahkan sudah dinominasikan Golden Globe di kategori Cinematic and Box Office Achievement meski belum dirilis. Forbes memperkirakan film ini berpotensi meraup lebih dari US$2 miliar (sekitar Rp31 triliun) dan bisa memberi Cameron penghasilan pribadi minimal US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun sebelum pajak.
Berbeda dari sineas miliarder lain seperti George Lucas atau Steven Spielberg, Cameron disebut mencapai status miliarder hampir murni dari pendapatan film. Ia dikenal kerap mempertaruhkan gajinya demi menjaga kontrol kreatif, bahkan rela mengembalikan honor demi menyelamatkan proyek, seperti saat produksi Titanic.
Risiko itu terbukti terbayar. Titanic (1997) meraup sekitar US$1,8 miliar di bioskop global (Rp27,9 triliun) dan menjual puluhan juta kaset VHS. Cameron disebut mengantongi sekitar US$150 juta atau Rp2,3 triliun dari keuntungan film tersebut.
Kesuksesan yang lebih besar datang lewat Avatar (2009) yang menghasilkan hampir US$3 miliar atau Rp46,5 triliun. Forbes memperkirakan Cameron memperoleh lebih dari US$350 juta (Rp5,4 triliun) dari film pertama Avatar saja, belum termasuk pemasukan lisensi taman hiburan, mainan, dan merchandise.
Sekuel kedua, Avatar: The Way of Water (2022), kembali mencetak box office US$2,3 miliar atau Rp35,6 triliun. Dengan skema bagi hasil "first dollar gross", Cameron diperkirakan meraup sekitar US$250 juta atau Rp3,9 triliun.
Kini menetap di Selandia Baru, Cameron juga aktif di bidang konservasi lingkungan, eksplorasi laut dalam, hingga teknologi visual dan kecerdasan buatan. Meski telah menjadi miliarder, Cameron menegaskan ambisinya belum selesai dan masih menyiapkan Avatar keempat dan kelima dan tentu dengan satu syarat utama yaitu filmnya kembali sukses besar di box office.
(hsy/hsy)