MARKET DATA

Pecah Rekor, Harta Karun dari Kapal Titanic Laku Terjual Rp40 Miliar

Tim Redaksi,  CNBC Indonesia
26 November 2025 15:10
Jam saku emas Titanic yang ditemukan dari tubuh salah satu penumpang terkayanya akan terjual seharga £1 juta atau sekitar (Rp. 22,5 Miliar) dengan waktu berhenti pada pukul 2.20 pagi, waktu kapal menghilang di bawah air. (Dok. Henry Aldridge and Son Ltd)
Foto: Jam saku emas Titanic yang ditemukan dari tubuh salah satu penumpang terkayanya akan terjual seharga £1 juta atau sekitar (Rp. 22,5 Miliar) dengan waktu berhenti pada pukul 2.20 pagi, waktu kapal menghilang di bawah air. (Dok. Henry Aldridge and Son Ltd)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kapal Titanic tenggelam pada 1912 dalam sebuah insiden tragis yang menenggelamkan lebih dari 1.500 orang di dalamnya. Di antara mereka yang meninggal adalah Isidor dan Ida Straus, pasangan suami-istri dari kalangan elit. 

Dalam film "Titanic" yang meraih Oscar pada 1997, Isidor dan Ida ditawari menaiki sekoci penyelamat, tetapi mereka menolak karena tak mau berpisah.

Jenazah Isidor, yang merupakan salah satu pemilik toko serba ada Macy's di New York, ditemukan kemudian. Sementara jenazah istrinya tidak pernah ditemukan. Kini, lebih dari 100 tahun setelah bencana maritim paling terkenal di dunia itu, jam saku emas yang dikenakan Isidor saat di Titanic laku terjual di pelelangan dengan harga yang memecahkan rekor.

Melansir CNN, dalam sebuah lelang di Inggris pada Sabtu (22/11), jam tangan bersejarah ini terjual seharga £1,78 juta (nyaris Rp40 miliar), menjadikannya memorabilia Titanic paling berharga yang pernah ada.

Rekor ini sebelumnya dipegang oleh jam tangan emas lain - milik John Jacob Astor IV, orang terkaya di kapal Titanic, yang terjual seharga £1,175 juta (Rp3,8 miliar) pada April 2024.

Jam tangan Isidor ditemukan masih menempel saat jenazahnya dikembalikan kepada putranya, Jesse. 

Jam tangan itu diukir dengan inisial Isidor dan tanggal 6 Februari 1888 - tanggal ulang tahunnya yang ke-43.

Rumah lelang Henry Aldridge & Son, yang menangani penjualan tersebut, menggambarkan jam Isidor sebagai "salah satu barang Titanic terpenting dan ikonis yang pernah ditawarkan untuk dijual," jam tangan itu diwariskan kepada generasi keluarga sebelum akhirnya dijual.

Kisah cinta romantis Isidor dan Ida

Dalam film "Titanic" tahun 1997, keluarga Strause digambarkan berpelukan di atas tempat tidur saat kapal tenggelam. Kenyataannya, pasangan itu, yang sedang dalam perjalanan pulang ke Amerika Serikat dari negara asal mereka, Jerman, terakhir terlihat oleh para penyintas berdiri bersama di dek, berpegangan tangan, sebelum mereka tersapu ombak.

Pasangan itu sudah diarahkan menaiki sekoci penyelamat, tetapi Isidor menolak untuk naik karena ada pria-pria muda yang dilarang naik, menurut dokumen dari Arsip Nasional Inggris. Istrinya dikabarkan juga menolak naik sekoci dengan mengatakan: "Ke mana pun kau pergi, aku pun pergi."

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Most Popular