MARKET DATA

Izin Bodong, Proyek Lift Kaca Rp200 M di Pantai Kelingking Dibongkar

Fergi Nadira,  CNBC Indonesia
24 November 2025 09:40
Pantai Kelingking, Nusa Penida. (Shutterstock)
Foto: Pantai Kelingking, Nusa Penida. (Shutterstock)

Jakarta, CNBC Indonesia - Polemik proyek lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, mencapai babak baru. Gubernur Bali Wayan Koster resmi memerintahkan pembongkaran seluruh bangunan proyek senilai sekitar Rp 200 miliar tersebut dan menghentikan seluruh aktivitas pembangunannya.

Keputusan itu disampaikan Koster dalam konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Minggu (23/11/2025). Menurutnya, proyek tersebut tidak dapat dilanjutkan karena dinilai tidak sesuai dengan tata ruang serta berpotensi merusak kawasan tebing Pantai Kelingking yang selama ini menjadi ikon wisata alam Nusa Penida.

"Memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group (PT Bina Nusa Property) untuk menghentikan seluruh pembangunan lift kaca dan melakukan pembongkaran secara mandiri dalam waktu paling lama enam bulan," ujar Koster dikutip dari detikcom, Senin (24/11/2025).

[Gambas:Instagram]

Pemprov Bali menyatakan akan mengirimkan tiga kali surat peringatan untuk memastikan investor mengeksekusi pembongkaran sesuai tenggat. Bila batas waktu terlewati, pemerintah provinsi bersama Pemkab Klungkung akan mengambil alih proses pembongkaran.

Tak hanya bangunan yang harus dibongkar, pengembang juga diwajibkan memulihkan kondisi tebing dan tata ruang setelah proyek dihentikan. Proses pemulihan diberikan waktu tambahan tiga bulan setelah pembongkaran selesai.

"Ada peringatan satu, dua, tiga. Jika tetap tidak dibongkar, pemerintah akan mengambil tindakan," tegas Koster.

Bupati Klungkung I Made Satria memilih tidak berkomentar banyak soal keputusan penghentian proyek. Namun ia menegaskan akan memperketat proses pengajuan izin investasi di wilayahnya agar kasus serupa tak terulang.

"Itu kewenangan Pemerintah Provinsi Bali. Kami akan tetap melakukan pengawasan melekat," kata Satria.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 4 Kebiasaan yang Bantu Raih Kebebasan Finansial di Usia Muda


Most Popular