Kebiasaan Sederhana, tapi Tidak Disukai Asam Urat
Jakarta, CNBC Indonesia — Asam urat dapat menyerang siapa saja, namun risikonya lebih tinggi pada pria berusia di atas 30 tahun. Kondisi ini memicu nyeri hebat, pembengkakan, hingga sensasi panas di persendian karena penumpukan kristal asam urat.
Kenaikan kadar asam urat biasanya terjadi perlahan. Jika dibiarkan, dapat berkembang menjadi peradangan sendi yang menyakitkan, kekakuan sendi, kelelahan, hingga gangguan fungsi ginjal. Selain pola makan dan pengobatan, rutinitas pagi ternyata memiliki peran besar dalam mengendalikan kadar asam urat.
Memulai hari dengan kebiasaan yang tepat dapat membantu ginjal bekerja lebih optimal dalam mengeluarkan kelebihan asam urat serta menurunkan peradangan. Berikut beberapa rutinitas sederhana di pagi hari yang bisa membantu menjaga kadar asam urat secara alami, mengutip Times of India, Minggu (16/11/2025):
1. Minum air hangat dengan lemon
Segelas air hangat dicampur lemon di pagi hari dapat membantu pencernaan serta mendorong proses pembuangan asam urat. Meski rasanya asam, lemon memiliki efek alkalinisasi dalam tubuh sehingga membantu menetralkan kelebihan asam urat.
Air lemon juga mengandung vitamin C yang berperan menurunkan kadar asam urat melalui peningkatan ekskresi urine. Sebuah studi pada 2009 oleh HK Choi dan rekan, yang dilakukan selama 20 tahun terhadap sekitar 47.000 pria, menemukan bahwa konsumsi vitamin C yang tinggi berkaitan dengan risiko asam urat lebih rendah.
Selain itu, memastikan tubuh cukup cairan akan membantu kerja ginjal dalam membuang racun.
2. Minum 2-3 gelas air putih saat perut kosong
Asupan air putih yang cukup sangat penting untuk mengencerkan kadar asam urat dan mendukung fungsi ginjal. Mengawali hari dengan 2-3 gelas air putih membantu mencegah pembentukan kristal asam urat di persendian.
3. Sarapan rendah purin
Pilih menu sarapan rendah purin seperti oatmeal, biji-bijian utuh, yogurt, dan buah. Hindari makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, serta beberapa jenis seafood karena dapat memicu lonjakan asam urat.
Makanan rendah purin lebih bersahabat bagi pencernaan dan kaya serat, yang membantu menjaga metabolisme asam urat tetap stabil serta mengurangi lonjakan gula darah.
4. Olahraga ringan atau yoga
Aktivitas fisik ringan pada pagi hari, seperti berjalan kaki atau yoga, dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mendukung fungsi ginjal dalam membuang asam urat. Olahraga juga membantu menjaga berat badan tetap ideal, faktor penting dalam mengontrol kadar asam urat.
Namun, hindari olahraga berlebihan karena dapat memicu kenaikan sementara kadar asam urat akibat produksi asam laktat dan dehidrasi. Hal ini disampaikan dalam sebuah artikel opini pada 2024 yang diterbitkan di PMC.
5. Hindari teh atau kopi saat perut kosong
Langsung mengonsumsi kafein di pagi hari, terutama saat perut kosong, dapat menyebabkan dehidrasi dan mengurangi kemampuan ginjal dalam menyaring asam urat.
Sebuah studi pada 2021 berjudul Effect of caffeinated and decaffeinated coffee on serum uric acid and uric acid clearance menemukan bahwa kopi berkafein dapat sedikit meningkatkan kadar asam urat serum pada orang tanpa hiperurisemia, sementara kopi tanpa kafein menurunkan kadar asam urat serum. Namun, pembersihan asam urat oleh ginjal tidak berubah.
Sebaiknya konsumsi kafein dilakukan setelah tubuh terhidrasi dan setelah makan. Alternatif lebih sehat di pagi hari adalah teh herbal seperti jahe atau kunyit yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Menjaga kadar asam urat tetap stabil penting untuk mencegah berbagai komplikasi kesehatan. Jika kadarnya terlalu tinggi, kristal asam urat dapat menumpuk di persendian dan memicu radang sendi yang menyakitkan. Dalam jangka panjang, kadar asam urat tinggi juga dapat menyebabkan batu ginjal dan menurunkan fungsi ginjal.
(mkh/mkh)