Prabowo Mau Bangun 7.000 Sekolah Terintegrasi Kecamatan di Seluruh RI

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 20/10/2025 16:48 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana pembangunan sekolah terintegrasi di setiap kecamatan. Hal itu diungkapkan Prabowo saat memberikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).



Mulanya, Prabowo menceritakan, pemerintah berencana membangun sekolah khusus untuk masyarakat yang berada dalam desil 3,4, dan 5. Sebab, untuk desil 1 dan 2, sudah ada Sekolah Rakyat.

"Mereka tidak miskin ekstrem tapi mereka harus dapat akses pendidikan. Ini saya susun, saya minta Kemendikti dan Kemendikdasmen mungkin dibantu kementerian lain membuat satgas khusus mempelajari. Kita bangun sekolah terintegrasi di setiap kecamatan," kata Prabowo.


Kepala negara memproyeksikan sebanyak 7.000 sekolah terintegrasi perlu dibangun.

"Maksudnya sekarang SD, SMP, SMA, SMK terpisah. Padahal ada fenomena, karena mungkin angka kelahiran kita menurun, banyak SD kita kosong. Ada guru enam, murid hanya 4-5. Jadi ini tidak efisien. Mungkin kita konsolidasikan tapi di kecamatan ada salah satu sekolah yang fasilitasnya sangat baik," ujar Prabowo.

Menurut Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu, setiap sekolah terintegrasi harus mempunyai laboratorium yang bagus. Mulai dari matematika, kimia, biologi, hingga bahasa.

"Bahasa sangat penting untuk lapangan kerja. Orang Filipina banyak diterima di mana-mana karena dia bisa berbahasa Inggris," kata Prabowo.

Oleh karena itu, kepala negara mengatakan kalau konsep sekolah terintegrasi sudah saatnya dipikirkan.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Clean Beauty, AI dan Masa Depan Industri Kecantikan Indonesia