Alasan Pentingnya Humor dalam Hubungan Asmara

Dany Gibran, CNBC Indonesia
28 August 2025 15:55
Ilustrasi humor dalam hubungan asmara. (Pexels)
Foto: Ilustrasi humor dalam hubungan asmara. (Pexels)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pasangan percaya bahwa cinta, kepercayaan, dan komunikasi adalah kunci hubungan yang awet. Namun, ada satu faktor lain yang sering terabaikan padahal sangat berpengaruh: humor.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tawa dan candaan bersama bukan sekadar hiburan, tetapi juga fondasi penting untuk menjaga keintiman dan kepuasan dalam hubungan jangka panjang.

Tawa Bersama daripada Sekadar Bercanda dengan Pasangan

Sebuah artikel di Psychology Today mengungkapkan bahwa frekuensi pasangan saling melontarkan lelucon ternyata tidak terlalu berpengaruh pada kualitas hubungan. Yang lebih menentukan adalah seberapa sering mereka tertawa bersama. Tawa yang muncul secara tulus dapat memperkuat ikatan emosional dan menciptakan perasaan kebersamaan yang lebih dalam.

Meski begitu, kualitas hubungan tidak bergantung pada siapa yang lebih banyak bercanda, melainkan pada bagaimana pasangan menikmati humor satu sama lain.

Riset Ungkap Humor Membuat Hubungan Asmara Semakin Erat

Dikutip dari Glamour, Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Personal Relationships oleh psikolog dari University of North Carolina at Chapel Hill menemukan bahwa pasangan yang sering tertawa bersama cenderung memiliki hubungan yang lebih berkualitas, dekat, dan saling mendukung.

Dalam penelitian terhadap 71 pasangan yang rata-rata telah berpacaran empat tahun, semakin banyak tawa yang muncul secara bersamaan saat mereka menceritakan kisah pertama kali bertemu, semakin tinggi pula kepuasan hubungan yang mereka laporkan.

Temuan ini menegaskan bahwa tawa sinkron bukan hanya membuat suasana lebih bahagia, tetapi juga menjadi perekat emosional yang memperkuat keintiman dan rasa kebersamaan dalam hubungan.

Tips Pakai Humor dalam Hubungan Asmara

Tidak semua humor memiliki dampak positif. Para ahli psikologi membedakan humor menjadi beberapa gaya, di antaranya:

  • Humor afiliasi: bercanda ringan yang melibatkan orang lain dan menciptakan keakraban.

  • Humor penguat diri (self-enhancing): menggunakan humor untuk menjaga sudut pandang positif, bahkan di situasi sulit.

  • Humor agresif: bercanda dengan cara merendahkan orang lain.

  • Humor merugikan diri (self-defeating): menggunakan humor untuk meremehkan diri sendiri secara berlebihan.

Dua gaya pertama terbukti meningkatkan kepuasan hubungan, sedangkan humor agresif dan merugikan diri justru berhubungan dengan konflik dan penurunan kualitas hubungan.


(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 15 Tanda Pasangan Kamu Selingkuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular