10 Cara Temukan Orang Yang Tepat Dalam Hidup Kita

Dany Gibran, CNBC Indonesia
Rabu, 27/08/2025 15:04 WIB
Foto: Bintang pop Taylor Swift telah mengumumkan bahwa ia bertunangan dengan pasangannya Travis Kelce. (Instagram/taylorswift)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menemukan pasangan hidup yang tepat adalah impian banyak orang. Namun, perjalanan menuju hubungan yang sehat dan langgeng tidak selalu mudah. Cinta sejati tidak hanya tentang rasa berbunga-bunga, tetapi juga tentang keintiman emosional, komunikasi yang sehat, serta kesiapan untuk berkomitmen jangka panjang.

Berikut adalah cara yang bisa membantu Anda menemukan pasangan hidup yang sesuai, berdasarkan panduan dari Verywell Mind dan HelpGuide.

1. Kenali Diri Sendiri Terlebih Dahulu

Sebelum mencari pasangan, penting untuk memahami siapa diri Anda, apa nilai yang diyakini, serta tujuan hidup yang ingin dicapai. Dengan mengenali diri sendiri, Anda lebih mudah menemukan pasangan yang sejalan. Francesca Maximé, seorang terapis somatik yang dikutip oleh Verywell Mind, menekankan bahwa hubungan yang sehat adalah hubungan yang membuat seseorang merasa aman sekaligus tetap mampu menjaga batasan pribadi.


2. Lepaskan Ekspektasi yang Tidak Realistis

Banyak orang mencari pasangan ideal seperti dalam film romantis, padahal ekspektasi semacam ini justru bisa membuat sulit menemukan cinta sejati. HelpGuide menekankan pentingnya membedakan antara keinginan seperti penampilan atau hobi dengan kebutuhan penting, seperti kesetiaan, rasa aman, dan tujuan hidup yang sama.

3. Bangun Kehidupan yang Seimbang

Orang yang bahagia dengan kehidupannya sendiri cenderung lebih menarik di mata pasangan potensial. Saat Anda memiliki keseimbangan antara karier, hobi, dan kehidupan sosial, Anda tidak hanya lebih percaya diri, tetapi juga lebih siap membangun hubungan yang sehat. Fokus pada kebahagiaan diri justru membuka peluang bertemu dengan orang yang sejalan.

4. Tampil Apa Adanya

Keaslian adalah kunci dalam menemukan pasangan yang tepat. Keinginan untuk terus mengenal pasangan dan berani tampil apa adanya akan memperkuat ikatan emosional. Sebaliknya, berpura-pura hanya akan menciptakan hubungan yang rapuh.

5. Komunikasi yang Sehat saat Hadapi Konflik

Konflik dalam hubungan bukanlah tanda cinta berakhir, tetapi peluang untuk tumbuh bersama. Pasangan yang mampu berkomunikasi secara jujur, mendengarkan tanpa menghakimi, dan mencari solusi bersama biasanya memiliki hubungan yang lebih kokoh. Kunci utama bukan menghindari konflik, melainkan mengelolanya dengan sehat.

6. Nikmati Prosesnya

Pencarian pasangan bukanlah perlombaan. Alih-alih terburu-buru, nikmati setiap pertemuan sebagai kesempatan untuk belajar mengenal orang baru. Mengikuti kegiatan komunitas, kelas, atau menjadi relawan bisa menjadi cara alami untuk bertemu orang dengan minat dan nilai yang sama. Hal ini juga sejalan dengan panduan HelpGuide yang menekankan pentingnya menemukan cinta lewat aktivitas menyenangkan, bukan tekanan.

7. Waspadai Tanda Bahaya

Tidak semua hubungan layak dipertahankan. HelpGuide mengingatkan untuk mewaspadai tanda bahaya, seperti pasangan yang cemburu berlebihan, sulit berkomitmen, atau bersikap terlalu mengontrol. Jika tanda-tanda ini terlihat sejak awal, lebih baik berhati-hati sebelum hubungan berkembang lebih jauh.

8. Belajar dari Penolakan

Tidak semua upaya mencari pasangan akan berhasil, dan itu hal yang wajar. Penolakan bukan berarti Anda gagal, melainkan tanda bahwa orang tersebut bukanlah pasangan yang tepat. HelpGuide menyarankan untuk tidak larut dalam kesedihan berlebihan, melainkan menjadikan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran.

9. Bangun Kepercayaan

Kepercayaan adalah fondasi hubungan yang sehat. Rasa takut dikhianati atau ditinggalkan sering kali muncul dari pengalaman masa lalu. Jika dibiarkan, hal ini bisa merusak hubungan baru. Konseling atau terapi bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah kepercayaan, seperti yang disarankan dalam artikel Verywell Mind.

10. Rawat Hubungan yang Sedang Tumbuh

Setelah menemukan pasangan yang dirasa tepat, hubungan tetap perlu dirawat. Luangkan waktu berkualitas, komunikasikan kebutuhan secara terbuka, dan hadapi konflik dengan kepala dingin. Seiring waktu, hubungan akan berubah, sehingga fleksibilitas menjadi kunci agar cinta tetap bertahan.

 


(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Kecantikan Tumbuh Pesat, Kemasan Jadi Kunci Daya Tarik