Tumbuh di RI, Daun Ini Punya Manfaat Kesehatan Luar Biasa

Ferry Sandy, CNBC Indonesia
23 August 2025 21:15
Daun Ketumbar. (Dok. Pixabay)
Foto: Daun Ketumbar. (Dok. Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketumbar menjadi salah satu tanaman herbal Indonesia yang kontroversial. Orang-orang menyukainya atau membencinya. Bagi banyak orang, setangkai ketumbar dapat menambahkan rasa yang sangat dibutuhkan pada salad atau guacamole buatan sendiri. Sebagian lainnya yakni gen tertentu tidak cocok.

"Diperkirakan empat hingga 14 persen populasi AS memiliki variasi genetik ini, yang membuat ketumbar terasa seperti sabun," ujar Brooke Baevsky, seorang koki pribadi dan CEO In the Kitchen with Chef Bae, kepada marthastewart.com. "Bagi yang lain, daun hijau ini terasa seperti herba segar."

Dilansir Independent, mengonsumsi daun ketumbar dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan yang mengejutkan. Salah satunya, menambahkannya ke dalam menu makanan dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan penyakit autoimun, neurodegeneratif, gastrointestinal, dan jantung, serta kanker tertentu.

Menurut Cleveland Clinic, penyakit inflamasi menyumbang lebih dari separuh kematian di dunia.

Kaya akan vitamin C, tanaman yang juga menghasilkan ketumbar ini memiliki senyawa yang menurut para peneliti bertindak sebagai antioksidan.

"Berkat bioaktivitas ekstrak ketumbar, herba ini dapat dianggap sebagai makanan fungsional yang berharga untuk melawan obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes," kata para peneliti Italia dalam sebuah studi tahun 2023.

Ketimbar juga dapat melawan gula darah tinggi, yang merupakan salah satu penyebab peradangan. Jika Anda menderita diabetes, gula darah tinggi dapat memicu respons imun yang merusak jaringan, saraf, dan jantung.

"Diabetes tipe 2 dan peradangan saling terkait erat, dengan masing-masing kondisi memperburuk kondisi lainnya," jelas University of Utah.

Penelitian lain menunjukkan bahwa daun ketumbar efektif untuk menunda kejang epilepsi.

"Secara spesifik, kami menemukan satu komponen daun ketumbar, yang disebut dodecenal, berikatan dengan bagian tertentu dari saluran kalium untuk membukanya, sehingga mengurangi eksitabilitas seluler. Penemuan spesifik ini penting karena dapat mengarah pada penggunaan daun ketumbar yang lebih efektif sebagai antikonvulsan, atau modifikasi dodecenal untuk mengembangkan obat antikonvulsan yang lebih aman dan efektif," jelas Dr. Geoff Abbott, seorang profesor di U.C. Irvine.

Meskipun daun ketumbar bermanfaat bagi otak, daun ketumbar juga berpotensi memberikan efek positif bagi kesehatan mental.

Sebuah studi pada hewan menunjukkan bahwa ketumbar mungkin sama efektifnya dengan Valium dalam mengurangi gejala kecemasan. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana hal itu dapat terjadi pada manusia.

Ketumbar telah dikonsumsi setidaknya selama 8.000 tahun, dan ditemukan di makam Raja Mesir Tutankhamun. Sebagai salah satu herba tertua yang diketahui, ketumbar digunakan dalam ramuan Tiongkok, yang diyakini dapat memberikan keabadian, menurut University of Wisconsin.

Meskipun memakan daun ketumbar mungkin tidak membuat Anda abadi, Abbott mengatakan daun ketumbar juga dilaporkan memiliki efek antibakteri.

"Dan, bagian terbaiknya adalah rasanya enak!" serunya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Tumbuh di RI, Tanaman Ini Jadi Favorit Warga Italia & Jepang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular