Rempah Dapur Ini Ternyata Ampuh Turunkan Gula Darah Secara Alami
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketumbar tidak hanya sebagai bahan masakan agar terasa nikmat. Di samping itu, ketumbar juga memiliki segudang manfaat lainnya yang sayang dilewatkan.
Mengutip Independent, rempah herbal itu kaya akan berbagai nutrisi penting. Dalam setiap bagian tanaman ini, mulai dari daun hingga bijinya, terkandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Mengonsumsi daun ketumbar dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan yang mengejutkan, termasuk membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan penyakit autoimun, neurodegeneratif, gastrointestinal, dan jantung, serta kanker tertentu.
Kaya akan vitamin C, tanaman yang juga menghasilkan rempah ketumbar ini memiliki senyawa yang menurut para peneliti bertindak sebagai antioksidan.
"Berkat bioaktivitas ekstrak ketumbar, herba ini dapat dianggap sebagai makanan fungsional yang berharga untuk melawan obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes," kata para peneliti Italia dalam sebuah studi tahun 2023.
Ketumbar juga dapat melawan gula darah tinggi, yang merupakan salah satu penyebab peradangan. Jika Anda menderita diabetes, gula darah tinggi dapat memicu respons imun yang merusak jaringan, saraf, dan jantung.
"Diabetes tipe 2 dan peradangan saling terkait erat, dengan masing-masing kondisi memperburuk kondisi lainnya," jelas University of Utah.
Penelitian lain menunjukkan bahwa daun ketumbar efektif untuk menunda kejang epilepsi.
"Secara spesifik, kami menemukan satu komponen daun ketumbar, yang disebut dodecenal, berikatan dengan bagian tertentu dari saluran kalium untuk membukanya, sehingga mengurangi eksitabilitas seluler. Penemuan spesifik ini penting karena dapat mengarah pada penggunaan daun ketumbar yang lebih efektif sebagai antikonvulsan, atau modifikasi dodecenal untuk mengembangkan obat antikonvulsan yang lebih aman dan efektif," jelas Dr. Geoff Abbott, seorang profesor di U.C. Irvine.
Meskipun daun ketumbar bermanfaat bagi otak, daun ketumbar juga berpotensi memberikan efek positif bagi kesehatan mental.
Sebuah studi pada hewan menunjukkan bahwa ketumbar mungkin sama efektifnya dengan Valium dalam mengurangi gejala kecemasan. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana hal itu dapat terjadi pada manusia.
Ketumbar telah dikonsumsi setidaknya selama 8.000 tahun, dan ditemukan di makam Raja Mesir Tutankhamun. Sebagai salah satu herba tertua yang diketahui, ketumbar digunakan dalam ramuan China, yang diyakini dapat memberikan keabadian, menurut University of Wisconsin.
Abbott mengatakan daun ketumbar juga memiliki efek antibakteri.
"Dan, bagian terbaiknya adalah rasanya enak!" serunya.
(hsy/hsy)[Gambas:Video CNBC]