
Jangan Peras Lemon ke Makanan Panas, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Lemon dikenal sebagai buah yang kaya akan vitamin C dan sering digunakan untuk menambah rasa segar pada makanan, seperti soto, kaldu, maupun minuman. Namun, menurut para ahli, memeras lemon ke makanan yang masih panas atau mengepul uap justru dapat membuat kandungan vitamin C berkurang secara drastis.
Vitamin C Sangat Sensitif terhadap Panas
Dikutip dari Indian Express, vitamin C (asam askorbat) termasuk nutrisi yang larut dalam air dan sangat rentan rusak jika terkena suhu tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C mulai terdegradasi sejak suhu sekitar 30°C, dan semakin cepat berkurang pada suhu 85-95°C.
Hal ini berarti, jika Anda langsung memeras lemon ke makanan yang masih mendidih atau panas sekali, kandungan vitamin C akan banyak yang hilang.
Apakah Semua Vitamin C Hilang?
Tidak sepenuhnya. Dikutip dari Food NDTV, vitamin C memang cepat rusak oleh panas, tetapi tidak langsung hilang total. Jika perasan lemon ditambahkan setelah makanan matang dan siap disajikan, tubuh tetap dapat menyerap sebagian besar vitamin C yang masih tersisa.
Faktor Lain yang Menyebabkan Vitamin C Hilang
Selain panas, vitamin C juga bisa rusak akibat:
-
Paparan cahaya berlebih
-
Kontak dengan oksigen (udara)
-
Penyimpanan yang terlalu lama
Seperti dikutip dari Chowhound, jus lemon yang disimpan terlalu lama akan kehilangan kandungan vitamin C lebih cepat dibandingkan jus yang langsung diminum setelah diperas.
Kapan Waktu Terbaik Menambahkan Lemon?
Dikutip dari Tasting Table, cara terbaik untuk menjaga manfaat vitamin C adalah memeras lemon setelah makanan selesai dimasak atau ketika makanan sudah sedikit hangat. Dengan cara ini, kandungan vitamin C lebih terjaga dan rasa segar lemon tetap nikmat.
Tips Praktis:
-
Jangan memeras lemon saat makanan masih di atas api.
-
Tambahkan lemon sebelum menyantap makanan.
-
Untuk minuman hangat, biarkan suhu turun sebentar sebelum menambahkan perasan lemon.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]